Ribut di Terminal Peti Kemas, Ekor Nyoa Lubangi Pinggang Pemuda Aertembaga

Foto Ilus

BITUNG – Keributan di depan Terminal Peti Kemas Bitung berujung insiden berdarah. MSB (17) warga Aertembanga terpaksa harus dirujuk ke RSU Prof Kandou.

Pemuda tanggung ini harus dioperasi karena pinggang kanannya lubang sedalam 6 cm akibat ditusuk pelaku berinisial MS (15) dengan ekor ikan pari alias ekor nyoa yang dikeringkan.

Peristiwa itu berawal Senin (26/6/2017) MS bersama seorang rekannya membuat keributan di depat terminal Peti Kemas. Merasa terganggu, RH, rekan korban menegur.

“Rupanya teguran rekan korban itu tak diterima pelaku,” kata Kapolsek Aertembaga, Iptu Fandi Ba’u SIK.

Keesokan malam, korban MSB bersama RH bermaksud membeli nasi kuning di Kelurahan Pateten Satu Lingkungan Dua Kecamatan Aertembaga.

Tanpa sengaja bertemu pelaku MS. Sempat terjadi perang mulut. Tiba-tiba MS mencabut ekor nyoa yang menyerupai pisau dari pinggangnya langsung menikam korban.

Usai melesatkan tikaman ke pinggang kanan korban, pelaku MS langsung melarikan diri. Sedangkan RH langsung mengambil sepeda motor kemudian melarikan korban ke RS Angkatan Laut dr Wahyu Slamet, Kota Bitung.

“Pelakunya sudah kami amankan keesokan hari. Saat ini sedang sudah ditahan di Polsek Aertembaga untuk menjalani pemeriksaan,” kata mantan Komdan Tim Khusus Manguni Polda Sulut ini. (hry)