Rio Dondokambey Jual Kopra di Bitung, Sebut Jadilah Anak Muda yang Produktif

MANADOLINE– Rio Dondokambey, putra sulung dari pasangan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Tamuntuan, menjual kopra di Bitung, Senin (30/6/2020).

Rio Dondokambey saat turun langsung menjual kopra di Bitung, Senin (30/6/2020) (foto:Ist)

Rio yang juga Ketua KNPI Sulut sangat meneladani prinsip ayahnya yang tak pernah menyerah terhadap pandemi Covid-19, dengan terus memotivasi warganya untuk mengeluarkan segala kemampuan di berbagai bidang termasuk sektor pertanian yang menjadi andalan Sulut sebagai solusi dari dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Diketahui pula belum lama ini, Gubernur Olly menjual 4.120 kg kopra miliknya dengan harga Rp.7.150/kg ke sebuah perusahaan pengolahan kopra di Kota Bitung.

Olly menegaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak menghalangi kegiatan perekonomian jika warga selalu mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

“Semua harus mengikuti standar covid-19 agar supaya kegiatan ekonomi di Sulut itu berjalan, karena virus Covid-19 ini setali tiga uang dengan kegiatan ekonomi kita harus berjalan bersama sama. Kita lawan virus Covid-19 ini dan ekonomi kita juga harus kita jaga dan jangan kita takut sambil kita memproteksi diri kita,” ucap Olly saat itu.

Tiba giliran sang putra sulung yang menjual kopra ke Bitung. Ada sebanyak 4.131 kg kopra yang dijual dengan harga Rp.7.350/kg.

Rio pun membeberkan alasan dirinya tak gengsi menjual kopra kendati label anak gubernur melekat padanya.

“Sebagai seorang pemuda kita harus punya yang namanya etos kerja, semangat, kreativitas, inovasi, passion dan masih banyak hal positif lainnya. Jadilah anak muda yang produktif. Sebagai petani, nelayan, content creator, celebgram, youtuber, entrepreneur dan berbagai pekerjaan lainnya. Karena Pemuda bukan soal profesi, tapi soal kreasi,” kata Rio yang didampingi Ketua DPRD Bitung Aldo Nova Ratungalo dan Ketua Fraksi PDIP Geraldi Mantiri.

Rio menuturkan bahwa di era pandemi Covid-19 menuntut seluruh pemuda hidup produktif dan meninggalkan setiap beban hidup yang menghalangi ide dan kemampuan.

“Oh ya, satu lagi. Berhenti mengeluh karena itu tidak produktif. Pakai kemampuanmu, berikan masukan positif yang konstruktif guna bangun daerah ini,” ujar Rio.

Lebih jauh, Rio mengajak seluruh pemuda di Sulut untuk terus bersemangat dalam menghadapi tantangan kehidupan dengan terus menggali potensi diri.

“Kita punya potensi, itu besar. Memang banyak hal teknis yang perlu dibenahi dalam konteks kepemudaan. Tapi jika kita awali itu dengan tekad dan semangat perjuangan, saya berani jamin kita bisa lebih maju,” tutup Rio.

(kan/*)