DLH Apresiasi Launching Bank Sampah dan Pemanfaatannya Berbasis Online

Foto bersama TP-PKK Manado, dan instansi terkait saat acara Launching Bank Sampah di Kecamatan Singkil.

MANADO – Komitmen Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastiaan terkait penanganan sampai serius dimantapkan.

Terlihat, melalui kerjasama apik Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Lingkungan Hidup, Bapelitbang, bersama TP-PKK Kota Manado, Bank BNI, dan Terraco Smash, turut me-Launching program Bank Sampah dan Pemanfaatan Sistem Bank Sampah Berbasis Online (SMASH), bertempat di Kecamatan Singkil, Senin (22/1).

Dalam kesemapatan itu, Wakil Ketua TP-PKK Manado Imelda Markus saat membawakan sambutan mengatakan program Bank Sampah sangatlah baik. Sebab, selain memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mandiri membangun usaha, juga sekaligus mendukung program Walikota dan Wakil Walikota terkait penanganan sampah.

“Saya harap dengan adanya program Bank Sampah dan pemanfataannya secara online (Smash), bisa dimaksimalkan masyarakat yang tergabung dalam program tersebut. Sebab, melalui kegiatan seperti ini turut membuka peluang usaha menjadi lebih besar kedepan, dimulai dari hal-hal seperti ini. Jadi jangan disepelekan, program ini sangat baik dan bisa membantu ekonomi masyarakat,” tukas istri tercinta Wawali Mor Bastiaan ini.

Tampak Ketua TP-PKK Prof Paula Runtuwene didampingi Wakil Ketua Imelda Markus, Kadis DLH Yohanis Waworuntu, Kaban Bapelitbang Liny Tambajong dan Camat Singkil Mursid Pangalima saat melaunching Bank Sampah Online.

Sementara, Ketua TP-PKK Manado Prof Paula Runtuwene usai memberikan bingkisan kepada beberapa Direktur Bank Sampah mengatakan ibu-ibu di Kecamatan Singkil patut diapresiasi. Sebab, semangat membantu Pemkot Manado dalam menanggulangi pemasalahan sampah melalui kerjasama apik dengan instansi terkait turut diikuti.

“Saya harap semua yang ikut dalam program Bank Sampah bisa bersungguh-sungguh dan maksimal dalam menjalani program ini. Perlu diketahui, program ini luar biasa dan sangat membantu masyarakat, mohon ditanggapi serius dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi, ada beberapa yang sudah menjadi Direktur Bank Sampah, mekskipun bukan Bank Pemerintah,” tutur Rektor Unima ini diiringi tepuk tangan ibu-ibu yang hadir pada saat itu.

Perlu diketahui, program Bank Sampah ini menawarkan kepada masyarakat untuk menjual sampah rumahan berupa plastik botol minuman, kardus, dan beberapa sampah lain. Sekilo, dihargai bervariasi, ada yang Rp1.500, Rp2.000 dan Rp2.500 tergantung tipe sampahnya. (stenly).