Saisab Gantikan Lengkong Jabat Ketua BPMW Manado Tenggara

JABAT:
JABAT: Dipimpin Ketua Sinode Pdt HWB Sumakul, Pdt Djefry Saisab dipercayakan menjadi Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Manado Tenggara menggantikan Pdt Roy Lengkong yang berpindah tugas ke wilayah Winangun Manado, Minggu (14/5/2017) (foto:Ist)

MANADO– Surat keputusan pergantian pimpinan di GMIM sudah mulai dilakukan sejak Oktober 2016. Salah satunya di GMIM Imanuel Wanea, dimana Pdt Djefry Saisab dipercayakan menjadi Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Manado Tenggara menggantikan Pdt Roy Lengkong yang berpindah tugas ke wilayah Winangun Manado.

Dalam kegiatan ini memang sangat surprise dimana dalam serah terima pelayanan dilakukan serentak, yakni jabatan Ketua Jemaat GMIM Imanuel Wanea yang diterima Pdt Julien Rotti STh dan Pdt Saisab selaku Ketua Wilayah Manado Tenggara yang adalah satu keluarga Saisab Rotti yang dilakukan Ketua Sinode DR HWB Sumakul MTh.

Dikatakan Sumakul saat memimpin serah erima jabatan di gereja Imanuel Wanea Minggu (14/5/2017), kegiatan ini patut diberikan apresiasi, dimana dilakukan serentak, sehingga kedepan kalau ada serah terima seperti ini dilakukan saja sama, sehingga ini boleh mendisipilinkan administrasi adalah moment sangat tepat serta patut menjadi contoh.

Sementara itu Pdt Saisab dan Pdt Julien menyatakan rasa sukacita dan syukur kepada Tuhan yesus Kristus dalam menerima tugas pelayanan ini, sambil memohon pertolongan dan kekuatan dari Tuhan serta topangan dan dukungan pelayan khusus dan seluruh anggota jemaat GMIM Imanuel Wanea dan jemaat se-Wilayah Manado Tenggara.

Pdt Lengkong pun menyatakan rasa syukur atas anugerah Tuhan dalam melaksanakan tugas pelayanan di jemaat imanuel wanea dan wilayah manado tenggara, sehingga apa yang boleh dikerjakan menjadi berkat bagi warga dan masyarakat umumnya.

Dalam serah terima kali ini khotbah dibawakan Sumakul terdapat dalam Nehemia 5 : 1-13, dimana menyatakan aku diberkati maka perlu menjadi berkat bagi orang lain.

Sehingga mari bukalah mata kita bagi yang menderita dan ulurkan tangan dalam partisipasi karya Tuhan, agar ada pembebasan dimana orang melihat bahwa karya Allah dalam membantu sesama,”tutup Sumakul.

(srikandi)