Sampah Plastik Kian Mengkhawatirkan, Hangau: Ayo Buang Sampah Pada Tempatnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Sangihe Christoffel Hangau

Tahuna- Sampah plastik yang mencemari lautan di daerah Kepulauan Sulawesi Utara khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat mengkhawatirkan. Terlebih lagi, kondisi ini diperparah dengan kurangnya kepedulian masyarakat akan sampah.

Masyarakat masih menganggap sampah adalah masalah yang sepele. Terlihat Dengan masih adanya oknum-oknum yang tidak taat aturan dengan sembarangan membuang sampah ke laut. Padahal sudah disediakan tong-tong sampah disepanjang pantai. 

Untuk mengatasi sampah plastik agar tidak mencemari laut, Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Sangihe Christoffel Hangau menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat merubah pola pikirnya. Dengan tidak membuang sampah ke pantai, tapi membuang sampah pada tempatnya.

“Selain himbauan itu, perlu adanya petugas-petugas yang mengawasi sampah rawa dari Pasar Towok dan Tidore. Dan perlu ada pelampung-pelampung untuk mencegah sampah agar tak masuk ke laut. Jadi ketika sampah sudah tersaring di pelampung, petugas-petugas ini yang mengangkut sampah ke sampan. Setelah dibawa ke sampan, lalu dinaikkan ke truck pengangkut sampah. Untuk tahun ini belum bisa, mudah-mudahan tahun depan sudah terealisasi.”ungkapnya.

Dirinya pun juga menjabarkan alasan kenapa perlu fokus ke sampah plastik. Karena sampah plastik ini sudah bukan menjadi isu nasional saja, bahkan sudah menjadi isu internasional. 

“Menurut hasil penelitian, sampah-sampah plastik yang masuk ke laut. Masuk ke perut ikan, dan mikro plastiknya itu masuk ke gen manusia saat ikan itu dikonsumsi. Dan gen itu akan berakibat menghasilkan generasi-generasi stanting. Jadi kita ga mau hal ini terjadi di Kepulauan Sangihe ini. Kita harus mencegah masalah sampah plastik ini dari sekarang, sebelum terlambat.”pungkasnya. (Zul)