Tahuna- Meskipun tidak termasuk ke dalam 102 daerah kabupaten/kota yang diperbolehkan melakukan aktivitas produktif, seperti biasa dimasa Pandemi Corona, namun Kabupaten Kepulauan Sangihe diberikan kesempatan mengikuti lomba Inovasi Daerah Dalam Penyiapan dan Rencana Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 oleh pemerintah pusat, melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020.
Hal ini dikatakan PLT Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Herry Wolf kepada sejumlah wartawan terkait lomba Inovasi Daerah Dalam Penyiapan dan Rencana Pelaksanaan Tatanan dan Rencana Baru Produktif dan Aman Covid-19.
“Setiap daerah saat ini yang tidak termasuk dalam 102 kabupaten/kota yang boleh melakukan aktivitas produktif, lewat Kementerian Dalam Negeri jadi ada lomba inovasi baru terkait dengan penanganan Covid-19, ada lomba inovasi ini dalam bentuk video. Jadi durasi video 1,5 Menit. Dan disitu pemerintah daerah diminta bisa ikut serta dalam 7 kategori,” katanya
Ketujuh kategori tersebut termasuk pengelolaan pasar, baik pasar tradisional maupun pasar besar seperti mal atau restoran.
“Kategorinya yaitu terkait pengelolaan pasar tradisional, pasar besar atau mall, kemudian restoran, rumah makan, tempat wisata. Itu kategori-kategori yang bisa diikutkan. Dalam kapasitas penilaian ada 4 kategori, provinsi, kabupaten, kabupaten tertinggal dan perbatasan dan kota. Sehingga Kabupaten Kepulauan Sangihe akan masuk di kategori kabupaten tertinggal dan perbatasan,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan akan ada kurang lebih 66 kabupaten yang akan menjadi saingan Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam perlombaan tersebut.
“Kurang lebih ada 66 kabupaten yang ikut dalam lomba inovasi tersebut. Ada nanti akan ditayangkan video tersebut, baik yang menang maupun dari seluruh kabupaten yang ikut serta. Kita sudah mempersiapkan untuk mengikuti perlombaan tersebut,” jelasnya.
Lomba ini dirasa penting, karena masuk dalam wacana khusus. Sehingga Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat serius dalam mengikuti perlombaan inovasi daerah yang diadakan Kementerian Dalam Negeri.
“Ini kan lomba dalam wacana khusus, jadi otomatis percepatan kesiapannya juga singkat, saya rasa ada penilaian dari pemerintah pusat dalam lomba ini, bagaimana kesiapan pemerintah selama ini dalam pelaksanaan penanganan covid. Walaupun dalam waktu singkat kita sangat serius dalam menghadapi perlombaan ini,” pungkasnya.
