Sangihe Diserbu Tenaga Kesehatan ‘Nusantara Sehat’

Para tenaga kesehatan yang tergabung dalam Program Nusantara Sehat bersama Kadis Kesehatan Sangihe

Tahuna- Tenaga Kesehatan yang ditugaskan untuk program nasional ‘Nusantara Sehat’ berjumlah 19 orang telah tiba di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin (6/5).
Mereka yang berasal dari masing-masing wilayah Indonesia diantaranya Aceh, Pekanbaru Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Jawa, Ambon, akan bertugas di Kabupaten Sangihe selama dua tahun kedepan.

Kepala Dinas Kesehatan (DINKES) Dr.Jophi Tunghari, saat mendampingi para tenaga medis berkunjung ke lingkungan Sekertariat Daerah (SETDA) Kabupaten Kepulauan sangihe kepada media mengatakan bahwa kedatangan mereka merupakan satu kebanggaan bagi kita karena pemerintah pusat benar-benar memberi perhatian penuh kepada Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Ini adalah Program Nasional yang sudah kita terima sejak tiga tahun lalu dan sumber pembiayaannya dari Kementrian Kesehatan (KEMENKES), jadi tidak ada pengeluaran dari daerah, sedangkan untuk penempatan para tenaga kesehatan ini sesuai usulan daerah,”kata Tungari.

Dijelaskan Tungari, para tenaga kesehatan Program Nusantara Sehat, besok sudah akanĀ  ditempatkan ditiap-tiap puskesmas kampung yang masih kekurangan tenaga kesehatan, diantaranya kampung salurang, manalu, lapango dan puskesmas lainnya.

“Ini sangat membantu , karena mereka sangat menjawab kebutuhan kita di kabupaten sangihe yang kekurangan tenaga ahli Gizi, Bidan, Apoteker, farmasi, Kesehatan Masyarakat, Analisis Laboratorium, dan kita telah menerima tenaga yang siap kerja,”ungkapnya.

Sementara salah satu tenaga kesehatan Elvy asal Pekanbaru Riau menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat sejak tiba di Kabupaten Sangihe.”Sangat luar biasa saat tiba disangihe karena disuguhi dengan pemandangan yang indah, dan keramahan dari masyarakat sangihe, tentu disamping itu kami akan bekerja dengan sebaik mungkin, karena ini merupakan kepercayan negara yang sudah diberkian kepada kami,”ucapnya.

Ditambahkan kedepannya, selama dua tahun berada disangihe, Elvy berharapĀ  para tenaga kesehatan bisa berkolaborasi di berbagai lintas sektor dan lintas program. Sehingga segalah masalah kesehatan dapat ditangani.

“Menurut informasi yang kami dapat bahwa terjadi beberapa kasus gizi buruk di Kabupaten Sangihe, tentu secara pribadi, saya akan berusaha menjadi agen of change (agen perubahan) khususnya dibidang gizi,” ujarnya. (Zul)