SDM Sulut Berdaya Saing, Ini Solusi Kandouw di FGD BI

(Wagub Steven Kandouw saat memimpin FGD di Aula Bank Indonesia Sulut, Rabu (14/2/2018) (foto:Ist)

MANADO– Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama.

Faktor SDM dalam pemenuhan tuntutan era global kompetitif generasi millenia dewasa ini, maka sisi kualitas menjadi mengemuka dan utama,”jelas Kandouw
saat Focus Group Discussion (FGD) bertajuk; Membangun SUMBER DAYA MANUSIA yang berdaya Saing Menuju SULUT HEBAT 2021, di Aula Bank Indonesia (BI) Sulut, Rabu (14/2/2018).

Untuk itu Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) UI Wilayah Sulut, yang di Ketuai Alumnus, Wagub Sulut Steven Kandouw, diawal paparan Wagub Kandouw di hadapan peserta FGDm

Secara gamblang mengurai tema diskusi, dimana faktor SDM yang berdaya saing untuk Sulut, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama untuk mengurai benang merah dan dilakukan tidak secara parsial karna sisi krusialnya membutuhkan kajian dan aksi yang sistematis akan kondisi sebab akibatnya.

Adapun faktor empiris jika dibandingkan pada era tahun 70an Provinsi Bumi Nyiur Melambai Sulut dikenal sebagai gudang para tenaga pengajar/Guru yang tersebar ke seantero Nusantara dan menjadi urutan peringkat nomor 1 akan Indeks Pendidikan Nasional. Sementara kondisi kekinian kompetensi para Guru di Sulut berada dibawah Provinsi tetangga.

Lebih jauh dikatakan Wagub Sulut yang nota bene adalah Ketua Alumni Universitas Indonesia Wilayah Sulut ini, tantangan dan peluang menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang sudah berlangsung saat ini, diperhadapkan dengan tingginya Upah Minimun Provinsi Sulut (UMP), yang adalah nomor tiga (3) tertinggi di Indonesia sesudah DKI Jakarta dan Papua, akan menarik dan menstimulus para Tenaga Kerja luar daerah yang punya keunggulan dan keahlian/skill yang berkompeten untuk datang dan bersaing dengan Tenaga Kerja Lokal.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut Soekowardoyo dalam paparannya mengulas tentang Perspektif Pertumbuhan Ekonomi Sulut dan Implikasinya.

Diantaranya mengurai akan tren Inflasi Sulut yang sesuai catatan Bank Indonesia Sulut pada periode Januari 2018, berada pada angka 0.49 % dan berada pada posisi terendah di Kawasan se Sulawesi.

Sementara untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) , Provinsi Sulut cukup rendah akan Tingkat Pengangguran dalam beberapa tahun terakhir, dan konsisten lebih tinggi dibandingkan dengan Pengangguran skala Nasional.

Lewat Forum FGD ini oleh Wagub Drs Steven OE Kandouw berharap dapat menghasilkan Rekomendasi dan masukan secara taktis dan strategis dan konperehensif dalam pemenuhan akan tersedianya SDM yang berdaya saing di Sulut.

Diskusi dan Dialog ini juga diwarnai dengan Perayaan HUT Ke-1, Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia Wilayah Sulut oleh segenap Alumnus sebagai wadah para Cendekiawan dan Komunitas Intelektual dalam perannya memberikan sumbangsi demi kemajuan dan kejayaan Provinsi Nyiur Melambai menuju cita-cita menjadikan Sulut Hebat.

(srikandi/hm)