Sekot Sambut Dubes Thailand

Sekot Audi Pangemanan paparkan kondisi Kota Bitung kepada Dubes Thailand. (Foto: HMP)

BITUNG – Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Songphol Suchan melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Bitung. Songphol Suchan yang didampingi Kepala Dewan Investasi Thailand Napat tupun Thuupun, Sekretaris Bidang Ekonomi Lalana Sri Som, Analis Ekonomi Kedutaan Besar Thailand untuk Indonesia, disambut Sekretaris Daerah Kota Bitung Audi Pangemanan di rumah jabatan Walikota, pada Rabu (18/09/2019).

Pada kesempatan itu, Pangemanan memaparkan letak geografis Kota Bitung yang memiliki potensi sekaligus perkembangan ke masa depan sebagai lokomotif pembangunan di Sulawesi Utara. “Nama Kota Bitung diambil dari nama pohon yaitu pohon Bitung. Dan Bitung memiliki kekayaan alam, yakni hutan kota cagar alam Tangkoko yang berusia lebih dari 100 Tahun,” ungkap Pangemanan.

Dijelaskan juga, Kota Bitung terdiri dari 69 kelurahan dan 8 kecamatan. Dimana penduduk Kota Bitung berasal dari berbagai etnis, sehingga budaya yang ada beraneka ragam dengan ciri khasnya masing-masing yang memperkaya atraksi budaya daerah. “Bitung juga memiliki potensi di bidang perikanan, kelautan, perkebunan dan pariwisata. Dan dari segi geografis Bitung sangat strategis karena terletak di bibir pasifik dan dilalui jalur kapal,” jelasnya.

Pangemanan juga mengemukakan, saat ini terdapat empat mega proyek di Bitung yaitu pembangunan Internasional Hub Port, jalan Tol Manado Bitung dan Rel Kereta Api Trans Sulawesi oleh Pemerintah Pusat. “Oleh pemerintah pusat juga telah menetapkan Bitung sebagai daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memiliki luas wilayah dan kegiatan utama meliputi pembangunan dan pengelolaan kawasan industri pengolahan perikanan, industri farmasi dan logistik,” bebernya.

Ditambah lagi, penguatan sektor pariwisatan dangan Program B3 (Bitung Bahari Berseri) dan lima pesona. “Kota Bitung memiliki kalender of event yang terdiri dari Festival of Tulude, Festival  Seratus Year of Tangkoko, Bitung Music Festival, Festival Pesona Selat Lembeh,” tambah Pangemanan.

Kota Bitung masih menurut Pangemanan, memiliki bangunan-bangunan peninggalan perang dunia kedua seperti kubur jepang, bangkai kapal kargo, dan bangunan sumber air. Selain itu terdapat, terdapat monumen Trikora untuk menghormati pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda yang berdiri kokoh di Pulau Lembeh.

Dalam kesempatan itu, Sekot didampingi Assisten III Yoke Senduk, Kepala Dinas Perdagangan Benny Lontoh, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Andrias G Tirayoh.(*)