Sigap dan Tanggap Tak Cukup, Gubernur Olly Genjot ASN Begini

(Gubernur Olly Dondokambey diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang  saat membuka kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Prilaku ASN Serta Pelatihan Penggunaan Aplikasi SIJAPTI di Mercure Manado Tateli Beach Resort, Rabu (9/5/2018) (foto:Ist)

MANADO– Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai motor penggerak pemerintah pun  dituntut tidak hanya sigap dan tanggap.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang saat membuka kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Prilaku ASN Serta Pelatihan Penggunaan Aplikasi SIJAPTI di Mercure Manado Tateli Beach Resort, Rabu (9/5/2018).

Dihadiri Komisi Aparatur Sipil Negara bidang Monitoring dan Evaluasi DR. Waluyo, Asisten Komisioner Bidang Monitoring dan Evaluasi Abdul Hakim, S.Sos.,M.Si, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Prov Sulut DR. Femmy Suluh, M.Si.

Humiang menjelaskan tidak hanya sigap dan tanggap dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat, serta kreatif dan inovatif tetapi juga harus mampu senantiasa menerapkan nilai dasar negara, kode etik dan kode prilaku ASN.

Upaya pemerintah dalam membangun ASN yang profesional, berintegritas dan berkinerja tinggi disadari mulai menunjukan hasil yang menggembirakan.

Hasil capaian itu diantaranya dapat dilihat, dimana antara 2015 dan 2016 indeks daya saing nasional Indonesia naik 5 tingkat, indeks kemudahan berusaha naik sebesar 19 persen dan indeks efektivitas Pemerintah mencapai kemajuan yang cukup membanggakan yakni naik sebesar 23 tingkat,”jelas gubernur.

Terkait dengan pelatihan aplikasi Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (SIJAPTI), Gubernur Olly mengajak kepada para peserta agar memberikan fokus dan perhatian lebih terhadap setiap materi yang akan disampaikan narasumber.

Aplikasi SIJAPTI sendiri adalah aplikasi yang dikeluarkan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam rangka menunjang gerakan pemerintah untuk menuju sistem e-governance,”kuncinya. (srikandi/hm)