Soal Cek Kesehatan Calon Paskibraka, Salakea: 2014 Ada Siswa Terpaksa Diinfus

Ruslan Salakea
Ruslan Salakea
Ruslan Salakea

MANADO – Salah satu item paling akut dalam seleksi calon Paskibraka, masalah tes kesehatan. Pengalaman panitia penerimaan, tahun 2014 lalu ada siswa yang harus diinfus karena kesehatan tidak memungkinkan tapi
dipaksakan bergabung menjadi anggota Paskibraka ketika itu.

“Memang tidak terekspos dan daya nda perlu sebut siapa orangnya, nda etis. Tapi saya bersedia jadi saksi. saya masuk panitia, ketika itu rekrutmen calon Paskibraka masih wewenang Dinas Pendidikan Manado,” kata Kasie Organisasi dan Kepemimpinan Dispora Manado, Ruslan Salakea.

Begitu juga tahun 2015. Ada siswa dalam proses latihan fisik mengalami hal yang sama. “Sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara,” kata Kabid Pemberdayaan Pemuda, Wiesye Assah.

Untuk itu, tahun 2017 ini, seleksi untuk tes kesehatan ketat. Yang tidak memenuhi standar kesehatan, kata Assah, otomatis gugur dengan sendirinya.

“Sekarang yang lolos benar-benar hasil cek up kesehatan mereka memenuhi standar. Kami sudah fasilitas, bagi calon Paskibraka yang tidak mampu kami rekom cek kesehatan di rumah sakit pemerintah. Setidaknya biaya tes diringankan,” pungkas Assah. (ivan)