Soal Pelayanan, RS Mata Sulut Belajar di Klinik Mata Nusantara Jakarta

Fanny Legoh

MANADO-Rumah Sakit Balai Mata Provinsi Sulawesi Utara harus berbenah khususnya soal public service dan manajemen. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Komisi IV bidang Kesejahtraan Rakyat Fanny Legoh.

Fanny Legoh

Diakui Legoh, dari hasil study
banding komisinya di Klinik Mata Nusantara Jakarta, banyak hal  mereka dapatkan yang seharusnya dilaksanakan oleh Rumah Sakit balai Mata Provinsi Sulut.

“Yang kami dapatkan dari kunjungan kerja di klinik mata nusantara pelayanannya sudah   kelas internasional,” aku Legoh.

Lanjut dia, memang  ada perbedaan prinsipil soal pelayanan, karena Klinik Mata Nusantara dikelola profesionalisme swasta. sementara Rumah Sakit  Mata Provinsi Sulut dikelola birokrasi manajemen pemerintahan.

“Memang dari segi pelayanan ada banyak perbedaan cukup jauh. Mulai dari  pengadaan fasilitas dan alat-alat kesehatan. Namun yang harus kita  ditiru adalah filosofi pelayanannya yang hebat,” tutur politisi PDIP yang  kembali maju sebagai calon anggota DPRD Sulut dapil Minahasa Tomohon ini periode 2019-2024.

Legoh mengakui sebelum Klinik Mata Nusantara didirikan, banyak pasien memilih berobat ke Singapura.

“Dari penjelasan direkturnya dokter  Refky Roroh banyak orang kita yang Singapore Minded. Tapi dengan pelayanan prima Klinik Mata Nusantara, mereka sudah tidak ke Singapure lagi tapi memilih  berobat di Jakarta,” tambahnya. Sambil mencontohkan, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menteri hingga Panglima TNI melakukan pemeriksaan kesehatan mata di klinik tersebut.

“Kami berharap Rumah Sakit mata milik daerah kita jika dikelolah dengan baik, bisa saja akan sama seperti klinik mata nusantara . Sebab Kita punya modal sumber daya manusia (SDM) yang banyak dan sangat menunjang. Jika manajemen dan public service ditingkatkan pasti akan ada kemajuan, “tukasnya. (mom)