Sosialisasi dan Desk Penyusunan Anjab-ABK, Pemprov Dukung Penyederhanaan Birokrasi


MANADO– Penyederhanaan birokrasi menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat yang bakal diterapkan di seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw.

Dikatakan Sekprov Edwin Silangen yang diwakili Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Pemprov Gammy saat membuka secara resmi sosialisasi dan desk penyusunan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) di Lingkungan Pemprov Sulut Tahun 2021 yang dilaksanakan di Ruang F.J. Tumbelaka Kantor Gubernur, Senin (8/3/2021).

Kawatu menyatakan optimis kegiatan yang diikuti seluruh Perangkat Daerah (PD) tersebut dapat terlaksana secara berkesinambungan dalam rangka penyederhanaan birokrasi pemerintah yang diarahkan untuk mengembangkan organisasi yang lebih proporsional, transparan, hierarki yang pendek dan terdesentralisasi kewenangannya.

Diketahui, penyusunan Anjab-ABK diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 1 Tahun 2020.

“Sehingga dalam perencanaan kepegawaian di lingkungan Instansi Pemerintah, penerapan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja menjadi hal yang sangat diperlukan untuk mencapai tata kelola pemerintah yang profesional,” katanya.

Dia berharap kegiatan sosialisasi dan desk Anjab-ABK yang dilaksanakan Biro Organisasi akan dapat digunakan sebagai langkah awal kebijakan guna menentukan fondasi dari sebuah sistem sumber daya manusia dalam organisasi.

Sekaligus suatu wahana membangun komitmen dan kesamaan persepsi tentang pola peningkatan kapasitas organisasi yang profesional, transparan, proporsional dan rasional sehingga tercapainya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas.

Pasalnya, tugas dan tuntutan untuk melayani masyarakat pada masa mendatang tidak mudah karena akan terus berkembang seiring perkembangan zaman. Peran Negara hadir untuk melayani masyarakat dengan kualitas terbaik melalui aparaturnya.

“Lewat penataan analisis jabatan dan analisis beban kerja akan menghasilkan penyederhanaan birokrasi yang ramping, dinamis, cepat dalam mengambil keputusan dan memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat,” ujarnya.

(kan/*)