SPP Unsrat Perlahan Sebanding Swasta, Kepemimpinan Ellen Kumaat Dinilai Sulitkan Warga Ekonomi Lemah

MANADO – Masyarakat dengan ekonomi rendah seakan dipersulit terhadap kebijakan yang dilalui Universitas Sam Ratulangi Manado. Tidak tanggung-tanggung, kemampuan warga yang berpenghasilan pas-pasan dan ingin anaknya berkuliah, seakan ‘dicekik’ dalam hal membayar SPP.

“Iya kuliah di Unsrat semakin hari semakin mahal. Tahun – tahun sebelumnya biaya SPP per semester Rp 250 ribu. Sekarang paling murah Rp 1 juta. Bahkan kesempatan mendapatkan bidik misi semakin sulit, karena kuotanya hanya sedikit yang Unsrat sediakan,” ucap sumber resmi Manadoline.

Terpisah, Wakil Rektor III Prof Hengky Kiroh menjelaskan pada tahun ajaran baru ini, untuk penerima bantuan beasiswa bidik misi hanya sedikit penerima.

“Calon mahasiswa penerima beasiswa bidik misi yang sudah mendaftar saat ini kurang lebih sudah seribuan lebih. Namun, hanya 689 orang yang diterima,” ujar Kiroh.

Lanjut dikatakan, untuk kuota tersebut telah terakumalsi bagi semua gelombang pendaftaran. “Itu sudah semua jalur. Baik yang mendaftar melalui SNMPTN maupun SBMPTN,” tukasnya.

Dia pun mengatakan, bagi calon mahasiswa baru jalur pendaftaran mandiri tidak disediakan beasiswa bidik misi. “Pemerintah pusat mengkonfirmasi melalui rapat koordinasi beberapa waktu lalu, prinsipnya untuk jalur mandiri (T2 red) tidak diberikan beasiswa bidik misi,” jelasnya.

Tambah Kiroh, pengurangan kuota mahasiswa penerima beasiswa bidik misi momentum Pilpres jadi salah satu penyebabnya. “Informasi pengurangan kuota karena berkaitan dengan Pilpres 2019 mendatang. Makanya datanya telah dialihkan ke situ,” terang Kiroh.

Terpisah, pemerhati masyarakat Terry Umboh menegaskan pimpinan Unsrat seharusnya lebih peka dengan kebijakan saat ini, menaikan SPP tanpa peduli pada rakyat yang berstatus ekonomi lemah.

“Kasihan mereka yang ingin kuliah tapi SPP mahal. Kebijakan ini pastinya menyusahkan, terutama bagi warga ekonomi rendah. Ini harus dikaji, ibu Rektor harusnya lebih peka” pungkasnya. (Stenly).