Sulut Aman, Gubernur Olly Genjot Bupati/Walikota Koordinasi Penanggulangan Bencana

(Gubernur Sulut Olly Dondokambey)

MANADO– Bupati, Walikota dan stakeholders di Sulawesi Utara (Sulut) diminta tetap waspada dan sigap jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Hal tersebut dikatakan Gubernur Olly Dondokambey.

Instruksi sigap bencana, terkait bencana alam di Sulawesi Palu dan Donggala Sulawesi Tengah yang terjadi Jumat pekan lalu dan erupsi gunung Soputan terjadi Rabu (3/10/2018) pagi.

Melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Sekretaris Daerah Edwin Silangen, Rabu (3/10/2018), gubernur menambahkan harus yakini masyarakat serta dunia luar sampai saat ini kondisi daerah Sulut masih dalam keadaan kondusif aman terkendali.

Kendati bencana alam bisa datang kapan saja, kepada seluruh Bupati Walikota tetap untuk waspada serta tetap siaga akan bencana alam jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Selain itu, gubernur menginstruksikan agar Kabupaten/Kota untuk melakukan terobosan konkrit dalam membuat program kegiatan bermanfaat mengatasi bencana di daerah masing-masing, mengingat daerah Sulut termasuk rentan dengan bencana.

“Semua stakeholders saat ini harus terus berkoordinasi dan mempersiapkan semua keperluan terkait penanggulangan bencana, mendata semua relawan bencana, penanggulangan bencana. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang SOP evakuasi jika terjadi bencana,”jelasnya.

Masyarakat diminta tidak gampang mempercayai informasi yang beredar di media sosial baik dalam bentuk foto maupun video terkait suasana daerah Sulut pasca erupsi gunung Soputan.

Seperti contoh informasi video erupsi gunung di Amerika Selatan beredar oleh orang tak bertanggungjawab disebarkan dengan informasi situasi erupsi Gunung Soputan.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan informasi tersebut tidak benar dan jangan disebarkan.

Semua informasi harus di cek kebenarannya dari pihak yang kredibel agar tidak tercipta informasi yang tidak benar, meresahkan hingga berdampak pada gangguan keamanan daerah,”pungkasnya.

(srikandi/hm)