Sulut Expo 2019, Gubernur Olly Sebut Potensi Peluang Usaha Daya Tarik Berinvestasi

MANADOLINE– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan Sulut Expo 2019, berdampak pertumbuhan ekonomi Sulut naik karena melihat potensi dan peluang usaha, bisa tertarik berinvestasi.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey usai pembukaan Sulut Expo 2019

Melalui momentum Sulut Expo ini, dapat menggaet para investor luar daerah untuk menanamkan modalnya di bumi nyiur melambai,”tambah Gubernur Olly saat secara resmi membuka kegiatan Sulut Expo 2019 gedung Smesco Exhibition and Convention Hall, Gatot Subroto Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Pembukaan Sulut Expo 2019

Diketahui, pertama kalinya dalam sejarah, iven besar digawangi Pemprov Sulut ini dilaksanakan di Jakarta 26-29 Septermber 2019.

Turut hadir pembukaan Sulut Expo 2019, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Steven O. E. Kandouw, Ketua TP PKK Provinsi Sulut, ibu Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, Sekretaris Daerah, Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivone Lombok, para perwakilan dari Duta Besar negara tetangga, serta tamu undangan lainnya.

“Saat mereka datang mengunjungi Sulut Expo, melihat potensi dan peluang usaha, sehingga bisa tertarik berinvestasi, tentunya hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulut,”jelas Gubernur Olly.

Sambutan Gubernur Olly Dondokambey

Disisi lain Ia menyatakan dengan ditetapkanya KEK pariwisata Sulut oleh pemerintah pusat dan 5 destinasi unggulan, membuat Sulut lebih percaya diri untuk menjadi pintu gerbang pasifik. Sulut terus bersiap dan berbenah.

Pada pembukaan Sulut Expo, ditandai dengan kerjasama bersama maskapai Garuda Indonesia untuk rute penerbangan perdana Manado ke Davao pada 27 September 2019.

Gubernur Olly saat melihat stand-stand pameran

Sementara, Ketua panitia Sulut Expo Asiano G Kawatu dalam laporan menyatakan kegiatan diikuti 15 Kabupaten Kota se Sulut, Pemprov Sulut, unsur Perbankan dan UMKM.

Tujuan diselenggarakan Sulut Expo untuk mempromosikan obyek wisata dan produk unggulan yang dimiliki daerah-daerah di Sulawesi Utara kepada masyarakat luas, serta buyers dan pelaku usaha, menjadi wahana interaksi.

Selain antara penjual dan pembeli, juga antar pelaku usaha untuk menjalin komunikasi bisnis dan memperluas jaringan pemasaran, menangkap peluang Sulut sebagai gerbang pasifik di Indonesia,”kata Kawatu. (srikandi)