MANADO — Pesta demokrasi masyarakat Kota Manado yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, dipenuhi dengan riak-riak para tim sukses, pemerhati, bahkan sampai di kalangan rohaniawan dalam hal ini Pendeta GMIM yang memberikan komentar.
Seperti yang disampaikan salah satu Pdt GMIM Ricky Pitoy Tafuama, yang menyayangkan saat ini banyak gereja telah membuka diri untuk aksi politik. Padahal, aksi semacam itu sangat dilarang dan mengancam keutuhan gereja sebagai rumah Tuhan.
Bahkan, Pdt Ricky ini menyebutkan bahwa GMIM yang saat ini sudah terlihat terjerumus ke dalam dunia politik, merupakan dalang dari sikap BPMS.
“GMIM telah terjerumus jauh masuk kedalam hitamnya dunia Politik Pilkada . BPMS adalah aktor utamanya,” tulis Pdt Ricky dalam postingan facebooknya.
Lebih jauh, Pdt Ricky pun menyinggung terkait tampilan stola yang dipakai saat salah satu calon Walikota diberi sumpah dalam paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
“Semoga doi Rp150 ribu, tidak merubah stola stola di Manado dari salib berubah menjadi naga,” tulis Pdt Ricky lewat pesan WhatsApp. (sb).
