Tak Peduli SK PD, Kader: NAP Tetap yang Terbaik

MANADO—Setelah DPP Partai Demokrat (PD) mengeluarkan SK dukungan di Pilkada Minahasa Utara, menuai reaksi dari
Para kader Demokrat Minut.

Kader Demokrat Minut menyampaikan, ketua dan sekretaris DPC Minut telah melakukan pembohongan besar.

Sebab dalam dua kali melakukan presentasi di DPP Partai Demokrat, mereka Ketua DPC Stenly Rondonuwu dan Sekretaris Reza Pomantow disinyalir hanya membawa misi mempresentasikan calon dari partai lain. Yang notabene bukan kader Demokrat. Bahkan tidak mendaftar saat dibukanya pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Minut beberapa waktu lalu.

Salah satu pengurus ranting Demokrat di Likupang Timur bernama Nelson menilai, dengan terbitnya surat rekomendasi sama saja mengkerdilkan Partai Demokrat.

“Ini pula menimbulkan resistensi yang besar bagi kader dan pendukung Partai Demokrat di Kabupaten Minahasa Utara,”tutur Nelson.

Mereka pun menyayangkan apa yang dilakukan ketua dan sekretaris DPC Minut. Ini jelas bukan kemajuan bagi Partai Demokrat, tapi kemunduran.

“Nantinya ke depan partai ini akan ditinggalkan kalau tidak mau menghargai kader-kader terbaiknya. NAP (Netty Agnes Pantow) adalah kader terbaik di Minahasa Utara. Kamipun tak mengerti dengan cara-cara buruk dari pimpinan DPC. Padahal NAP susah payah membangun komunikasi-komunikasi dengan partai lain. Bahkanpun sudah ada titik temu, telah ada salah satu partai yang siap berkoalisi, bersama-sama mengajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati. Tentu ini sangat mengecewakan dan menyakitkan hati kami,” ungkap Morten, pengurus ranting di Kecamatan Likupan Barat.

“Pengurus Demokrat di desa dan kecamatan mendesak DPP meninjau kembali surat keputusan yang diberikan kepada pihak lain,” ucapTomy, warga Mapanget yang merupakan simpatisan dan pendukung berat NAP.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Minut Stenly Rondonuwu menilai tahapan penjaringan hingga penyaringan sudah dilakukan dengan benar.

Rondonuwu membantah jika hanya membawa nama pihak lain yang bukan kader di DPP. Diapun mengklaim, pasangan calon yang menerima SK Demokrat saat ini mendaftarkan diri.

“Yang menjadi masalah di sini adalah batas surat tugas yang dikantongi Ibu NAP, sesuai dengan petunjuk DPP dipercepat,” kilah Rondonuwu.

Rondonuwu pun melemparkan ke DPP soal penetapan calon yang akan diusung.

“Itu hasil keputusan DPP,” bebernya. Ketika diminta klarifikasi, Rondonuwu juga mantap mengklaim jika kader Demokrat Minut solid.

“Kalau ada kata lebih dari solid, itulah kami. Kita satu komando. Namanya kader harus mengamankan keputusan DPP,” tutupnya.(mom)