Tak Puas Dengan Uji Kompetensi CaKumtua, Warga Datangi Kantor Bupati Mitra

Aksi massa saat memasuki halaman Kantor Bupati Mitra.

RATAHAN — Uji Kompetensi (UK) Calon Hukum Tua (Cakumtua) di Minahasa Tenggara (Mitra) yang dilakukan untuk melihat kompetensi para calon Kumtua baru-baru ini, ternyata dianggap bermasalah bagi sebagian warga.

Sebagian warga yang tak puas tersebut mendatangi Kantor Bupati Mitra, Senin (16/9/2019) dengan menggelar aksi damai, untuk menyampaikan aspirasinya dan meminta untuk meninjau kembali pelaksanaan uji kompetensi tersebut.

“Kenapa uji kompetensi diruangan tertutup? Hasilnya juga tidak transparan dan hasilnya pun menimbulkan keresahan dimasyarakat setempat,” ujar Ulfa Sarundajang warga desa Ratatotok Muara Kecamatan Ratatotok, dalam orasinya.

Warga saat menyampaikan aspirasi dihalaman kantor Bupati Mitra yang disambut langsung oleh Bupati James Sumendap SH.

Ia pun meminta agar UK dihapuskan saja dan biarkan masyarakat di desa setempat yang melakukan penilaian.

“Saya minta uji kompetensi untuk dihapus, biar warga saja yang melakukan penilaian. Kami menolak pemimpin yang arogan, biarkan rakyat yang berpendapat,” sebutnya.

Warga lainnya Didi Momuat juga yang berasal dari Tombatu 3 berpendapat agar UK bisa dilihat langsung oleh rakyat agar transparan.

“Seharusnya uji kompetensi bisa disaksikan langsung oleh masyarakat. Karena ada calon yang berkompeten tapi setelah ikut uji kompetensi tidak diloloskan,” sebutnya.

Harvey Pelleng juga dalam aspirasinya mengatakan UK telah mengkebiri warga yang mengikuti UK tersebut, seharusnya UK dilakukan untuk desa yang lebih dari 5 Cakumtua.

“Masyarakat telah dikebiri haknya dengan uji kompetensi yang telah dilakukan. Seharusnya, uji kompetensi hanya dapat dilaksanakan jika calon kumtua lebih dari lima calon,” tandasnya.

Aksi damai massa tersebut disambut langsung oleh Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH, Kapolres Minsel, para asisten dan sebagian pejabat eselon II. (fensen)