Tamod: Peran Guru Penting Bagi Saya Untuk Meraih Profesor

Prof Dr Zetly E Tamod SP MSi foto bersama pejabat Pemkab Mitra, saat mengadakan syukuran dlam meraih gelar profesor.

TOULUAAN — Gelar profesor menjadi cita-cita yang didambakan banyak orang, termasuk Zetly E Tamod, yang baru-baru ini telah dikukuhkan sebagai guru besar dengan gelar profesor di Unsrat Manado.
Pria kelahiran Ranoketang Atas, 18 September 1973 tersebut, menjelaskan dalam meraih gelar profesor tidak dicapai dengan mudah dan peran guru sangat penting dalam meraih gelar tersebut.
“Saya tidak akan bisa meraih profesor seperti ini, tanpa adanya bimbingan para guru. Oleh karena itu peran guru sangat penting bagi saya dalam meraih gelar ini,” kata Tamod.
Oleh karena itu suami dari DR Evelin Kawung SSos MSi ini juga, sangat berterimakasih bagi guru-guru yang telah mendidiknya hingga bisa meraih gelar yang diidamkannya tersebut.
“Penghormatan dan penghargaan sudah selakyaknya diterima guru-guru yang telah mengabdi untuk mendidik anak-anak bangsa,” ujar ayah dari Junior Tamod dan Inka Tamod tersebut.
Tak lupa pria yang mengambil Doktor Universitas Brawijaya Malang tersebut, secara spesial mengucapkan terimakasih kepada keluarga tercinta yang telah mendukung dan memotivasi dirinya.
“Keluarga merupakan hal terpenting dalam mendukung serta memotivasi saya untuk terus maju dalam dunia pendidikan, untuk itu rasa terimakasih saya berikan spesial bagi keluarga,” ucap profesor yang pernah mengecap pendidikan di SD GMIM Ranoketang Atas, maupun SMP Negeri Lobu (SMP N 1 Touluaan) tersebut.
Diketahui, Prof DR Zetly Tamod merupakan guru besar tetap bidang Konservasi Tanah dan Air, di Fakultas Pertanian Unsrat, dimana dalam orasi ilmiah guru besar Unsrat Manado pada Kamis (3/8) lalu, mengangkat topik ‘Mitigasi Karakteristik Lahan Terdegradasi’. (fensen)