Tangkuman Sebut Penanganan Bencana Harus Dilaksanakan Gotong Royong, Begini

MANADO– Akademisi Herling Tangkuman mengatakan penanganan bencana itu harus dilaksanakan gotong royong. Mengapa? Karena kita semua ini adalah masyarakat.

Akademisi Herling Tangkuman dan narasumber lainnya disela-sela kegiatan sosialisasi Mitigasi Bencana yang digelar Garda NKRI dan Lima (Lingkaran mahasiswa ) Nusantara, di Manado belum lama ini (foto:Ist)

Hal tersebut dikatakan Tangkuman saat Sosialisasi Mitigasi Bencana yang digelar Garda NKRI dan Lima (Lingkaran mahasiswa ) Nusantara, di Manado belum lama ini.

Kegiatan peduli terhadap masyarakat dan lingkungan ini penting dilaksanakan. “Jadi pemahaman budaya baku bantu harus diperkuat. Jika ada saudara kita ada yang kena musibah karena alam marilah kita sama-sama membantu akan persoalan tersebut. Jadi bantuannya bukan hanya uang saja tapi tenaga pun harus kita berikan, “jelasnya.

Untuk itu kata Tangkuman, masyarakat pun harus diberi pemahaman atau pendidikan soal mengatasi bencana.

“Dalam hal ini pemerintah harus tegas kepada warga yang tempat tinggalnya di lokasi rawan bencana. Jangan sudah kejadian baru diberikan pemahaman dan tindakan,”jelasnya.

Diapun memberikan contoh kasus akan bencana yang dialami para penambang di Bolmong lalu.

“Jika pemerintah ada perhatian para penambang itu diberikan pelatihan dan pemahaman tentang cara menambang yang baik tanpa menimbulkan resiko. Tapi kenyataannya sekarang mereka dibiarkan dalam hal ini tidak dibina oleh pemerintah. Nah, kenyataannya mereka jadi terbiar dan liar. Padahal di lokasi tambang tersebut sangat rawan terhadap bencana, “tandas Tangkuman.

Sementara, Sekjen Garda NKRI Sulut Fino Mongkau didampingi Ketua Lima Nusantara Fandi Tumbio mengatakan maksud kegiatan ini menciptakan Sulut yang reaksioner dan tanggap terhadap bencana.

Sosialisasi ini menghadirkan pembicara dari BPBD Sulut Sri Intan Mongkol,akademisi Dr (C) Herling Tangkuman, MSi, anggota Dewan Sulut Yusra Alhasyi, SE.

“Pesertanya melibatkan semua elemen mahasiswa, pemuda GMIM, Anshor Sulut garda totosik Sulut. Mereka ini berkerinduan untuk mendapat pemahaman soal penanganan bencana,”kuncinya. (tim)