Tekan Penyebaran Covid-19, 16 Kampung Tangguh Disiapkan Polres Sangihe

Manadoline.com, Tahuna- Kampung Tangguh telah dipersiapkan oleh Polres Sangihe dalam menghadapi masa Pandemi Covid-19. Ada 16 Kampung Tangguh yang tesebar di Kabupaten Kepulauan Sangihe. 


Hal ini disampaikan Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo SIK kepada sejumlah media saat ditemui diruang kerjanya. Dikatakannya Kampung Tangguh yang ada merupakan program dari PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro. 

Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo SIK.


“Di Kabupaten Kepulauan Sangihe PPKM Mikro tetap berjalan, sampai ke tingkat Lingkungan dan RT, serta ini didukung oleh pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintah Kampung atau Kelurahan. Sebenarnya ada 7 Provinsi yang menjadi prioritas PPKM, dan kira di Kabupaten Kepulauan Sangihe melakukan imbangan untuk menekan angka Covid-19,” katanya. 


“Namun demikian juga memperkuat di Kampung Tangguh. Dari data yang ada, kemarin itu sudah ada 13 kampung tangguh dan sekarang ada tambahan 3 lagi, jadi ada 16 Kampung Tangguh. Dan ini juga sama-sama kita berupaya, karena TNI-Polri dan pemerintah kabupaten telah berupaya dengan maksimal, dan saya minta kepada masyarakat untuk mengimbanginya dengan disiplin protokol kesehatan,” sambung Kapolres. 


Sementara itu Kapolsek Tahuna Iptu I Gusti Ayu Utami menyampaikan jika di wilayah hukum Polsek Tahuna telah disiapkan tiga kelurahan dari tiga kecamatan sebagai Kampung Tangguh. 


“Di wilayah hukum Polsek Tahuna itu ada tiga kecamatan dan masing-masing memberikan satu kelurahan untuk dijadikan Kampung Tangguh. Di Kecamatan Tahuna Timur yakni Kelurahan Lesa, Kecamatan Tahuna di Kelurahan Mahena dan Kecamatan Tahuna Barat di Kelurahan Beha Baru,” jelasnya. 


Dipilihnya tiga kelurahan tersebut karena angka penyebaran Covid-19 yang minim, juga memiliki ketangguhan dalam kesehatan, kamtibmas dan ketangguhan pangan. 


“Seperti yang dikatakan Bapak Kapolres Sangihe, tujuan dari Kampung Tangguh di wilayah hukum Polsek Tahuna adalah untuk menekan penyebaran angka covid-19. Serta memperkuat kondisi masyarakat di kelurahan itu sendiri. Tentunya ini tak lepas dari kerjasama dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah kelurahan,” pungkasnya.