MANADO-Untuk suksesnya pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulut menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Benteng Moraya, Minahasa, Senin (2/11/2020).
Dalam simulasi ini terlihat ketatnya penerapan protokol kesehatan terhadap warga yang akan menggunakan hak pilih. Misalnya, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dan jaga jarak.
Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh menyatakan, adanya aturan terkait pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) membuat pilkada tahun ini akan berbeda dari pilkada sebelumnya.
“Masyarakat juga harus tahu mengenai Protokol kesehatan ini,”ucapanya.
Mewoh juga menjelaskan,
sesuai agenda, simulasi akan digelar di semua daerah. Simulasi ini sangat penting dan strategis untuk dilakukan karena pemilihan di masa pandemi Covid 19.
“Kali ini kita inginkan simulasi dilakukan di15 kab/kota. Ini sangat penting dan jadi sarana untuk sosialisasi pelaksanaan di TPS 9 Desember,”tegasnya.
Plt Gubernur Sulut Agus Fatoni memberi apresiasi simulasi itu. Fatoni mengakui pilkada tahun ini adalah pertama dalam keadaan pandemi.
“Akan menjadi tantangan bersama. Simulasi sangat penting dan strategis. Supaya bisa diketahui kekurangan kendala, suasana yang perlu diperbaiki,” ungkap Fatoni.
Kegiatan ini turut dihadiri KPU RI Ilham Saputra, DKPP Alfitra Salam, Kapolda Sulut Irjen Pol Panca Putra, Kajati Sulut Andi Muh Iqbal Arief dan seluruh komisioner KPU Sulut. (mom)
