Terkait Daerah Blank Spot, Ini Upaya Diskominfo Mitra

Kadiskominfo Mitra S Made Alit SP.

 

Kadiskominfo Mitra S Made Alit SP.

RATAHAN — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minahasa Tenggara (Mitra) S Made Alit SP saat di konfirmasi menjelaskan, sudah mengupayakan daerah-daerah blank spot (tidak ada jaringan seluler, red) di Mitra, agar mendapatkan jaringan seluler yang layak.

“Memang banyak desa di Minahasa Tenggara yang blank spot. Dan kami sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kemudian ada program pembangunan BTS (Base Transceiver Station, red) oleh pemerintah, tapi Mitra tidak masuk dalam wilayah 3T yakni Terdepan Terluar dan Tertinggal, untuk mendapat pembangunan BTS,” ujar Alit.

Dirinya juga menuturkan, telah beberapa kali melakukan lobi dengan berbagai provider, untuk mengadakan jaringan di daerah blank spot.

“Tapi pihak provider masih mengunakan sistem untung rugi. Bahkan kami juga telah mempressure pihak provider, dan hingga kini belum ada titik terang,” tutur Alit.

Alit mengakui, Pemkab Mitra bisa membangun BTS sendiri, tapi pihak providerlah sebagai penentu, untuk mengisi BTS tersebut dengan jaringan.

“Pemkab bisa membangun BTS, tapi pertanyaannya apakah provider mau mengisinya dengan jaringan? Karena mereka tetap memperhitungkan untung rugi,” terangnya.

Ia menambahkan, Pemkab Mitra terus mengupayakan pengadaan jaringan seluler, agar masyarakat Mitra bisa dijangkau dengan jaringan seluler seluruhnya. (fensen)