Tidak Terima Gaji, Guru THL Ngaduh Nasib Ke DPRD Kota Manado

Legialator Benny Parasan dan Jeane Laluyan, menerima aspirasi guru THL. (foto:hcl)

MANADO – Sedikitnya tujuh guru Tenaga Harian Lepas (THL) dari beberapa sekolah dasar di kota ini, mendatangi gedung DPRD Manado, untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada para wakil rakyat.

“Sudah dengan tahun kami mengajar, memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak tapi kami tidak diperhatikan dengan kesejahteraan yang layak,” kata Lolita Usulu.

Menurutnya, hingga saat ini mereka belum menerima gaji yang menjadi hak mereka sebagai tenaga pengajar di sekolah. Bahkan, nama-nama mereka tidak terakomidir untuk menerima uang kesejahteraan sebagai guru.

Ketua Komisi I DPRD Kota Manado, Benny Parasan yang menerima aspirasi para guru tersebut menyebutkan bahwa kedatangan tujuh guru THL dari jalur guru sarjana umum sudah menyampaikan kepada kami bahwa hak-hak mereka tidak dibayarkan.

“Mereka mengeluhkan, sampai hari ini mereka belum menerima hak-hak sebagai Tenaga Harian Lepas guru dan aspirasi mereka sudah kami terima,” kata Benny Parasan kepada Manadoline.com.

Benny Parasan menegaskan, aspirasi yang disampaikan mereka tersebut langsung dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kota Manado dihadapan para guru tersebut.

“Ternyata ada miskomunikasi antara Dinas Pendidikan dan para guru yang perlu untuk diluruskan, karena ini menyangkut hak-hak mereka, apalagi sudah dibulan menjelang Natal,” terang politisi Gerindra ini.

Hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan, menurut Benny Parasan instansi terkait akan segera menindaklanjuti untuk nantinya diakomidir pembayaran gaji mereka yang kurang lebih 4 bulan.

Ketujuh guru yang diterima Ketua Komisi I DPRD Manado, Benny Parasan dan anggota Jeane Laluyan tersebut diantaranya Lolita Usulu, S.Sos, Marsilia Undap, S.Si, Angel Parasuk, SE, Hesye Kamasi,SP, Sri Abdullah,S.Sos dan Christine Tarima,SS. (hcl)