Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Indra Saibulan Dengan Selamat

Korban diselamatkan Tim SAR gabungan.

Manadoline.com, Tahuna- Indra Saibulan warga Kampung Mohong Sawang Kecamatan Kendahe yang terombang-ambing bersama rakitnya selama tiga hari di laut, akhirnya Selasa (20/04/2021) berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. 


Tim yang terdiri dari KUPP Tahuna, Pos SAR Tahuna, BPBD, Lanal Tahuna bersama keluarga korban, dengan menumpang Kapal Perintis Kannon Moon berangkat dari Pelabuhan Petta Senin malam. Dengan menempuh jarak kurang lebih selama satu jam akhirnya tim menemukan korban masih berada di rakit. 


Korban pun langsung dievakuasi. Karena gelombang air masih terbilang cukup lumayan, Tim tidak langsung turun, tetapi melemparkan pelampung dan life jaket. Selanjutnya korban memakai pelampung dan life jaket lalu menaiki anak tangga yang diturunkan dari atas kapal. 


Sekitar pukul 05.00 Wita kapal beserta tim dan korban yang sempat membuat viral media sosial ini, tiba di Pelabuhan Nusantara Tahuna dan disambut oleh Wakil Bupati Sangihe Helmut Hontong dan personil UPP Tahuna serta petugas dari Polsek Tahuna. 

Korban saat bertemu Wakil Bupati Sangihe Helmut Hontong


Dalam keterangannya Wakil Bupati Sangihe Helmut Hontong menyampaikan rasa terimakasihnya kepada tim karena telah mengevakuasi korban. 


“Kita harus bersyukur kepada tuhan yang Maha kuasa, bahwa kita percaya Indra bisa ditemukan lagi dan kembali dengan selamat. Saya juga ucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, Basarnas, BPBD, UPP Tahuna dan Lanal Tahuna,” katanya. 


“Saya berharap kepada Nelayan dan juga masyarakat di masa cuaca yang lagi tidak menentu ini, agar kiranya kalau cuaca buruk dapat menahan diri dulu untuk tidak turun melaut. Dan harus berhati-hati, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” sambung Wabup. 


Disinggung tentang peralatan tim SAR yang masih dikategorikan terbatas, sehingga tidak dapat segera turun mengevakuasi korban karena cuaca yang buruk dan peralatan yang tidak memungkinkan, dirinya akan berusaha membantu tim SAR untuk melengkapi fasilitasnya. 


“Memang pada saat kita menghubungi pihak SAR, mereka mengungkapkan jika fasilitas mereka tidak memadai untuk menjemput korban sebab gelombang air laut yang sangat besar. Sehingga memang perlu pihak Tim SAR untuk kita perhatikan, dan ini menjadi perhatian dari pemerintah daerah,” jelasnya. 


Sementara itu Komandan Pos SAR Tahuna Steven Lumowa menyampaikan jika pihak SAR telah menerima informasi dari keluarga korban sejak hari Sabtu. Namun karena peralatan yang tidak memungkinkan untuk menjemput korban, baru di hari Senin (20/04/2021) korban bisa dievakuasi. 


“Menerima informasi itu kami langsung melakukan koordinasi dan langsung melakukan aksi. Namun karena cuaca buruk menyulitkan kami untuk melakukan evakuasi, terutama untuk mengeluarkan alut. Dan akhirnya tadi malam kami dapat bantuan kapal yakni Kapal Perintis Kannon Moon untuk mengevakuasi korban,” ujarnya.


“Kita berangkat dari Pelabuhan Petta sekitar jam 20.00 Wita. Tiba dilokasi sekitar Pukul 02.00 Wita, evakuasi kurang lebih selama 20 menit. Dan sekitar pukul 05.00 Wita tiba di Pelabuhan Nusantara Tahuna,” pungkas Lumowa. 


Korban bersama keluarga tidak langsung dibawa pulang ke rumah. Namun diperiksa dahulu kesehatannya di Puskes Lanal Tahuna. Selanjutnya dibawa pulang ke rumahnya di Kampung Mohong Sawang Kecamatan Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe.