Turun Sampai 50 Persen, Warga Minsel Keluhkan Harga Kopra Anjlok

Juddie Moniaga serap aspirasi di Motoling Satu.

MANADO– Seperti anggota DPRD Sulut lainnya, Ketua Fraksi Gerindra Juddie Frangki Moniaga turun ke daerah pemilihannya Minsel-Mitra untuk menyerap aspirasi dalam rangka reses, Selasa (1/5/2018).

Juddie Moniaga serap aspirasi di Motoling Satu.

Saat bertatap muka dengan masyarakat, Moniaga menaruh rasa prihatinnya. Pasalnya, hampir semua masyarakat menyuarakan anjloknya harga kopra sampai 50 persen.

Aspirasi ini didapatkan Moniaga ketika melaksanakan reses di  Keluruhan Uwuran Satu  Kecamatan Amurang, Desa Motoling dan Desa Pinaesaan, Tompaso Baru.

Juddie Moniaga reses di Kelurahan Uwuran I Kecamatan Amurang.

Reses di Kelurahan Uwuran Satu  dilaksanakan di balai kantor kelurahan. Beberapa aspirasi yang disampaikan masyarakat antara lain, bantuan pengadaan air bersih. Karena air bersih sangat diperlukan oleh warga.

Juddie Moniaga ketika menerima aspirasi masyarakat di Pasar Amurang.

” Pemerintah Provinsi Sulut dapat membantu lewat pembangunan air bersih, baik sumber dananya dari APBD  Provinsi Sulut atau dari APBN,”tegas politisi Gerindra ini.

Lanjut Moniaga,  masyarakat juga mengeluh soal drainase dimana saat hujan sering terjadi banjir.

” Masyarakat mengharapkan dibangun sistem drainase yang baik di Kelurahan Uwuran Dua, apalagi di Uwuran Dua pusat Kota ada pertokoan juga pasar. Masyarakat juga  mengharapkan Pemprov Sulut dapat  melakukan normalisasi dan perkuat tebing Sungai Ranowangko  untuk mencegah terjadinya luapan air sungai,”tambahnya.

Warga yang hadir menyampaikan aspirasi.

Selain masalah air bersih, masyarakat juga mengharapkan adanya bantuan alat tangkap ikan,
kelompok nelayan dan usaha bersama kiranya ada bantuan dalam rangka pemberdayaan masyarakat lewat UMKM,” ungkap anggota Komisi III DPRD Sulut ini.

Sedangkan di  Motoling Satu Kecamatan Motoling, masyarakat mengeluh terkait harga kopra yang turun cukup jauh dari harga normal. Dimana sebelumnya dibeli Rp14 ribu oleh perusahaan sekarang turun lebih hampir 50% yakni Rp6.800

“Masyarakat Motoling sebagaian besar petani pengelolah kelapa. Mereka berharap  Gubernur Olly Dondokambey bisa mengambil kebijakan, melakukan terobosan kenapa harga kopra sampai turun. Sementara harga minyak goreng tetap tinggi di pasaran,” tambahnya.

Dia menambahkan, Warga Desa Motoling juga berharap kiranya ada alat-alat pertanian, serta bantuan ternak ayam. Dan adanya tenaga-tenaga penyeluh dari Pemprov Sulut, agar petani tahu persis cara penggunaan pupuk yang baik.

Sementara di  Desa Pinaesaan, Kecamatan Tompaso Baru, aspirasi yang disampaikan hampir sama yaitu soal  air bersih mengingat ditempat tersebut ada Sekolah, Rumah Sakit dan Tempat Ibadah.

“Saya akan coba memperjuangkan aspirasi yang disampaikan masyarakat. Walaupun sebagian aspirasi adalah kewenangan kabupaten. Tapi  sudah menjadi tanggungjawab kami untuk berkoordinasi antara Pemprov Sulut dan Pemkab. Agar supaya apa yang disampaikan masyarakat dapat terwujud,”tutupnya.(mom)