Upaya Pemprov Perangi Covid-19, Pemanfaatan Cap Tikus Jadikan Hand Sanitizer Terus Berlangsung

MANADO– Pamanfaatan kearitan lokal berbahan dasar Cap Tikus dijadikan Hand Sanitizer digunakan untuk upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan.

Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw

Sebelumya hal itu, menindaklanjuti hasil video conference antara Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Olly Dondokambey baru-baru ini. Pemprov langsung bergerak cepat menggelar rapat terbatas dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven Kandouw, untuk melakukan pelbagai upaya menghadapi pandemi covid 19 di daerah Nyiur Melambai.

Dimana pembuatan hand sanitizer dari bahan cap tikus atau dikenal hasil produksi para petani Minahasa itu, sedang dilakukan melalui laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulut.

“Ikhtiar dan upaya Pemprov Sulut memerangi Covid 19 tetap berjalan. Pemanfaatan Cap Tikus sebagai kearifan lokal melawan Covid-19 dengan dijadikan bahan Sanitizer terus berlangsung,”jelas Wagub Steven Kandouw, Jumat (27/3/2020) sore.

Lanjutnya, setelah minggu lalu 3 ribu liter, arahan Gubernur Olly Dondokambey terus diperbanyak dan dibagikan ke masyarakat.

“Ini sambil terus disempurnakan karena bahan cap tikus ini harus juga dicampur dengan bahan kimia lain, itupun dengan catatan harus berkadar alkohol minimal 70 persen,”jelasnya.

Selanjutnya akan dikaji oleh BPOM untuk kelayakannya untuk disalurkan kepada masyarakat.

Terkait penyaluran hand sanitizer, Kandouw menjelaskan Pemprov Sulut berencana akan bekerjasama melalui pihak Gereja, Masjid, Klenteng, Pura memberikan hand sanitizer tersebut untuk dibagikan kepada seluruh keluarga masing-masing jemaat/keluarga tanpa memandang bulu.

“Tak henti-hentinya kami terus mengingatkan masyarakat Sulut untuk menerapkan disiplin phisycal distance jaga jarak, jaga kebersihan dan tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh masyarakat Sulut dimampukan melewati situasi ini,”tandasnya.

Rencana Pemprov membagikan hand sanitizer, mendapat dukungan dari elemen masyarakat. “Alangkah baiknya jika memang sanitizer disalurkan lewat Gereja atau Masjid. Karena pasti akan tersalur kepada seluruh jemaat minimal masing-masing keluarga, tanpa memandang bulu,” ujar Pdt Ken Matialo dan Rizal Hashim, warga Manado.

(srikandi/*)