Usai Pilkada, Wagub Steven Kandouw Ziarah ke Makam Orangtua dan Keluarga

MANADOLINE– Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi SULAWESI Utara serta enam Kabupaten dan Kota 9 Desember 2020 lalu, hampir dapat dipastikan para pemenangnya melalui hasil hitung cepat sejumlah lembaga survey nasional. Salah satu pemenangnya adalah sosok Drs Steven OE Kandouw, calon Wakil Gubernur yang berpasangan dengan calon Gubernur Olly Dondokambey sebagai pasangan calon incumbent.

Wakil Gubernur Steven Kandouw saat ziarah ke makam sang Ayah dan keluarga di Jakarta, (foto:Ist)

Usai menjalankan proses kampanye hingga hari pencoblosan yang menguras energi baik fisik, moral dan materil, suami tercinta dari dokter Devi Kartika Tanos ini, memilih nyekar ke makam orangtua, sang Ayah yang akrab di kalangan masyarakat Minahasa dengan panggilan Om PO Kandouw sebagai figur pahlawan berjasa besar dalam mendidik dan membentuk karakter dalam proses kehidupan Steven.

Dirinya sukses menjadi politisi handal dan mendapat kepercayaan dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Ketua PDIP Sulut, Olly Dondokambey, untuk menjalankan amanah rakyat sebagai Wakil Gubernur Sulut dua periode.

Selain itu, mantan Ketua DPRD Sulut ini juga nyekar ke makam keluarga di Jakarta semasa dirinya menjalani pendidikan hingga lulus sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia.

“Setelah selesai SD kakak saya sekolah di Jakarta dari SMP-SMA sampai perguruan tinggi dan tinggal bersama almarhum tante Sari Tobing Kandouw kakak dari papa Po, jadi kakak saya nggak lupa akan almarhum tante Sari. My Bro nyekar ke Tante Sari dan sepupu kami Erina Tobing,” tutur Glady Kandouw, sang adik tercinta yang juga kini dipercayakan masyarakat sebagai Ketua DPRD Minahasa.

Bagi Steven Kandouw, peran serta restu dari orangtua dan keluarga merupakan doa dan penyemangat bagi dirinya menjalankan tugas dan tanggung dalam melaksanakan amanah masyarakat Sulut.

“Tentunya dengan mengandalkan Tuhan, doa, dukungan dari keluarga, sahabat dan seluruh masyarakat Sulut, saya berikhtiar untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sulawesi Utara,” kunci Papa dari Ernesto, Abigail dan Oswaldo ini sembari tersenyum.

(kan/**)