MANADO– 209 Kepala Sekolah (Kepsek) SMA/SMK dan SLB se-Sulawesi Utara (Sulut) usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) harus cepat beradaptasi, ciptakan suasana baik dan kompak.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Olly Dondokambey melalui Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Edwin Silangen saat memimpin langsung sertijab ebanyak 209 Kepsek SAMA/SMK dan SLB se-Sulut yang di dampingi Asissiten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahreaan Rakyathon Palandung serta Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Asiano Gemmy Kawatu. bertempat di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Sabtu (15/7/2017).
Jabatan diemban adalah wujud kepercayaan pimpinan yang didalamnya terdapat harapan masyarakat.
“Untuk itu, para Kepsek dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan dapat membangun, memajukan pendidikan di daerah ini,”terang Silangen.
Selain itu, Silangen tegaskan para Kepsek harus cepat beradaptasi ciptakan suasana yang baik dan jaga kekompakan, hubungan yang baik dengan guru-guru jaga kewibawaan sekolah.
Hindari masalah hukum serta harus mampu melakukan pengelolaan aset dengan baik, karena banyak hal yang menjadi persoalan terutama dalam pengelolaan aset.
“Memang ada banyak kepsek tidak mau peduli masalah aset di sekolah. Seharusnya Kepsek harus bertanggung jawab dalam pengelolaan aset sekolah dan ciptakan lingkungan amdal yang Go Green berbasis ramah lingkungan , kelola sampah buang pada tempatnya dan hilangkan budaya amplop untuk,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut Asiano Gemmy Kawatu mengatakan, untuk mencari calon Kepsek SMA/SMK dan SLB belum lama ini telah dilaksanakan assessment diikuti oleh 300 kepala sekolah.
Dari 300 kepala sekolah ikut assessment, hanya 35 orang dinyatakan lolos dengan nilai disyaratkan.
Hanya 34 yang dilantik menjadi Kepsek dan 1 orang yang tidak di angkat akibat ada hal yang dipertimbangkanMasuk pada nilai yang di sarankan dan kurang disarankan.
Menurut Gemmy, hasil yang telah dipilih dan dilantik adalah telah sesuai prosedur dan aturan yang telah ditetapkan.
(srikandi/Hm)
