Wagub Kandouw Sebut BSPS Bukti Kehadiran Pemerintah Ditengah Masyarakat

MANADOLINE– Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O E Kandouw mengatakan program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebagai bukti kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

Wagub Steven Kandouw saat melakukan pemasangan peneng di perwakilan rumah program BSPS yang merupakan salah satu kegiatan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, di Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari pBitung, Jumat (25/9/2020) (foto:Ist)

Ia menambahkan kebutuhan primer seperti rumah secara prioritas lebih penting dari kebutuhan kendaraan. Namun saat ini justru kendaraan roda empat sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat.

“Jadi kebutuhan primer itu sandang pangan dan papan. Sandang seperti pakaian, pangan makanan dan minuman, papan atau rumah. Jangan jadi kebutuhan primer itu sandang, pangan, Inova, Avansa dan Kawasaki Ninja bekas kredit lagi,” sentil Kandouw saat menghadiri penyerahan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Bitung, Jumat (25/9/2020).

Penyerahan BSPS turut dihadiri Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.

Nampak, Wagub Kandouw melakukan pemasangan peneng di perwakilan rumah program BSPS yang merupakan salah satu kegiatan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, di Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari Kota Bitung.

“Kenapa pemerintah hadir? Karena masih banyak rakyat yang belum memiliki rumah layak huni,” tandasnya.

Beberapa faktor menurut Wagub, pertama karena belum mampu dan kedua karena salah menempatkan prioritas kebutuhan primer.

Kandouw juga mengapreasi kinerja kinerja Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Sulawesi 1 yang selalu berkoordinasi sehingga program PSBS berjalan lancar.

“Jangan sampai tidak ada koordinasi, hanya diantara pusat dan provinsi sementara di Kota Bitung Koordinasi di Kota Bitung tidak jalan.” Imbuhnya.

Lebih jauh, Wagub meminta masyarakat yang menerima bantuan BSPS ini untuk merawat rumah dengan baik.

“Prioritaskan yang masih kurang seperti sanitasi dan lainnya, jangan fokus di handphone dan cicilan kendaraan,” lanjutnya

Sebelumnya, Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sulut mengatakan bahwa Bitung setiap tahun mendapat alokasi bantuan BSPS dan itu sudah mulai berjalan dari bulan Juli 2020. Kota Bitung mendapat alokasi 300 unit rumah, dari tidak layak huni menjadi layak huni.

Adapun pemasangan peneng menandakan selesainya pelaksanaan kegiatan dengan alokasi Rp 17.5 juta sebagai stimulan, dengan total Rp 5,2 miliar yang disalurkan untuk Kota Bitung.

(kan/*)