MANADO – Membludaknya siswa/siswi SMA/SMK sederajat se Kota Manado yang mendaftar sebagai calon Paskibra 2018 Kota Manado di hari pertama pendaftaran, Senin (13/2/2018) langsung tembus ke telinga Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL).
Wali Kota GSVL yang siang itu sedang berada di Jakarta dalam rangka menerima penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2018 dengan predikat BB dari KemenPAN-RI langsung menegaskan, agar seleksi calon Paskibra yang akan bertugas di HUT Proklamasi RI tahun ini benar-benar berkualitas.
“Jangan ada pesan-pesan sponsor. Diseleksi dengan baik. Punya kualitas dan kuantitas. Sekali lagi tidak boleh ada pesan sponsor,” kata GSVL.
Titipin orang nomor satu di Kota Manado lewat WhatsApp Kadispora, Laurens Umboh langsung difolow up Tim Pansel Paskibra 2018. “Waktu pendaftaran, Pak Ketua Tim Pansel, Letkol Infantri Arif Harianto berkali-kali menekankan itu. Tidak ada KKN atau titipan sesuai arahan Pak Wali Kota,” kata Umboh yang juga Wakil Ketua Tim Pansel.
Diakui Umboh, ada sekolah yang menyurat ke Dispora terkait pelaksanaan proses seleksi Calon Paskibra tahun ini. Intinya, sekolah tersebut masih menggunakan aturan lama, dari Kemendiknas.
Padahal, dua tahun belakang ini, rekretutmen calon Paskibra sudah dibawah wewenang Kemenpora. Turunannya di pemerintah daerah, yakni Dispora
“Saya langsung perintahkan ke Kabid Pemuda, Ibu Wiesye Assah untuk segera balas surat dari sekolah itu. Lengkap dengan aturan Permenpora Nomor 0065 tahun 2015,” tegas Umboh.
Berdasarkan arahan Wali Kota, Tim Pansel akan bekerja sesuai aturan, tidak ada keberpihakan. Karena calon Paskibra yang diseleksi, salah satu syaratnya, punya prestasi di sekolah dan berkualitas.
“Ini salah satunya untuk menjawab penghargaan predikat nilai BB atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Manado yang diterima Pak Wali Kota dari MenPAN-RI di hari bersamaan penerimaan Calon Paskibra 2018 Kota Manado,” pungkas Umboh. ***
Penulis: antoreppy
