Walikota GSVL Didampingi 4 Tokoh Nasional ‘Kupas’ Manado Kota Toleran

MANADO — Walikota Manado GS Vicky Lumentut secara resmi membuka kegiatan Panel Diskusi bertemakan ‘Merawat Kerukunan dalam Masyarakat Majemuk’. Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk merawat dan mempertahankan Kota Manado sebagai kota paling rukun di Indonesia.

Dalam sambutannya, Walikota GSVL mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas FKUB bersama BKSAUA kota Manado dalam upaya menjaga kota Manado sebagai kota toleran, rukun dan damai. Apalagi, sampai hari ini kota kita masih tetap terjaga keamanan dan kerukunan dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan.

“Di kota Manado tidak ada orang Bali, Jawa, Sumatra, Papua dan seterusnya. Tapi di kota Manado hanya ada orang Manado yang berasal dari Bali, Jawa, Sumatra, Papua, karena kota ini adalah rumah besar kita,” ujar Walikota GSVL.

Sementara, Ketua FKUB kota Manado pdt. Renata Ticonuwu mengatakan salut dengan kota Manado yang tetap berusaha menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

“Seluruh pihak harus berkontribusi untuk mempertahankan toleransi. Terutama saat sedang menjelang Pilpres, saya menghimbau masyarakat kota Manado melawan bentuk ujaran kebencian, ketakutan, hoax, dengan tetap merawat kebinekaan,” terang Pdt Renata.

Narasumber lainnya, DR Soni Sumarsono yang juga merupakan mantan Dirjen Otda Kemendagri, menyeruhkan setuju Manado jadi kota nomor satu toleransi di Indonesia.

“Orang manado akan mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika karena kita akan bersatu dalam perbedaan,” tandas Sumarsono.

Turut hadir Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan, Sekretaris Daerah Kota Micler Lakat, DR Soni Sumarsono, mantan Dirjen Otda Kemendagri, Hendardi Direktur Setara Institut Jakarta, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, DR Saifudin dan Ketua Asosiasi FKUB Indonesia, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet. (Stenly).