Waspada! Penculik Bertopeng Berkeliaran di Manado, Incar Anak Bawah Umum

Himbauan Polda Jawa Barat yang beredar di medsos terkait maraknya penculikan anak bawah umur
Himbauan Polda Jawa Barat yang beredar di medsos terkait maraknya penculikan anak bawah umur
Himbauan Polda Jawa Barat yang beredar di medsos terkait maraknya penculikan anak bawah umur

MANADO – Tindak kriminalitas di Kota Manado kian menjadi-jadi.Kasus penculikan anak seperti peringatan yang disebarkan Polda Jawa Barat melalui Medsos mulai rambah Kota Manado.

Jika di wilayah hukum Polda Jawa Barat pelakunya menyamar sebagai penjual, ibu hamil, pengemis bahkan pura-pura gila. Di Kota Manado justru pelakunya memakai topeng.

Bahkan di wilayah hukum Polresta Manado, korbannya sudah ada. Yakni Jordan Rumengan, bocah berusia 10 tahun tercatat warga Kleak Lingkungan VI Kecamatan Malalayang.

Ini terungkap setelah Oma korban, Elvie Heatubun (57) melaporkan musibah dialami cucunya ke Polsek Malalayang, Selasa (7/3/2017) bersama bocah malang tersebut.

Peristiwa itu terjadi Senin (6/3/2017) di depan SD Negeri 36 Manado sekitar pukul 14.00 Wita. Ketika itu, bocah SD tersebut baru saja pulang sekolah.

Tiba-tiba ada seseorang memangilnya. Orang tersebut berada dalam mobil hitam.

Pelaku membujuk korban dengan es krim lalu diajak masuk ke dalam mobil.  Tanpa sepengetahuan korban, dirinya di bawah ke sebuah rumah kosong.

Di rumah yang lokasinya tak diketahui itu korban selanjutnya diikat di kursi.

Mereka menanyakan korban kalau orang kaya. Sayang, anggapan pelaku salah. Korban mengaku keluarganya miskin.

Beruntung korban tidak mengalami penganiayaan. Pelaku selanjutnya mengantarkan kembali korban ke lokasi dirinya diculik jelang sore hari.

Oma Elvie yang menjemput cucunya mendengar peristiwa itu langsung melaporkan ke Polsek Malalayang. (ivan)