MANADO — satu dasawarsa terakhir, pertumbuhan industri pariwisata di Kota Manado menunjukan perkembangan yang sangat menggembirakan. Kementrian Pariwisata Republik Indonesia bahkan menyematkan pujian kota Manado sebagai “The New Rising Star of Indonesian Tourism”. Efeknya, pertumbuhan industri pariwisata di Kota Manado berdampak positif dalam peningkatan perekonomian di Kota Manado, dan turut memacu tumbuh kembangnya beragam industri turunan lainnya.
Namun sejak Pandemi Covid -19 melanda, Industri Pariwisata kota Manado seperti mati suri. Hotel, Tour & travel, Hiburan serta bisnis industri pariwisata lainnya tertunduk lunglai. Hal ini dampak dari diberlakukannya pembatasan mobilisasi masa dalam meminimalisir persebaran virus COVID-19.
“Setelah kurang lebih empat bulan berjalan, kini saatnya industri pariwisata untuk bangkit dan menata diri, beradaptasi dengan situasi dan “berdamai” dengan pandemi,” ujar Kadis Pariwisata Kota Manado, Lenda Pelealu.
Lanjut dikatakan, Dinas Pariwisata Kota Manado menggagas sebuah seminar berseri secara online (webinar) dalam upaya saling menguatkan dan mengait semangat kebersamaan dalam membangun kembali tatanan baru industri pariwisata Kota Manado.
“Webinar Pariwisata Kota Manado akan mendiskusikan empat tema fundamental dalam membangun pariwisata Kota Manado yakni : Adaptasi Bisnis Industri Pariwisata pasca Pandemi, Penerapan protokol COVID-19 pada Destinasi Wisata Kota Manad, Peningkatan Kapasitas para pelaku Pariwisata Kota Manado Menuju Tatanan Baru dan Memasarkan Pariwisata di Era Normal Baru,” jelas Kadis Lenda.
Lanjut dijelaskan, seluruh tema tersebut akan dibahas oleh para praktisi, akademisi dan regulator di sektor pariwisata baik di skala kota, provinsi hingga nasional
“Sebuah harapan, Webinar yang digagas ini dapat memancing pemahaman dan diskusi intelektual yang dapat berdampak dalam pembenahan dan perbaikan sektor pariwisata Kota Manado menuju tatanan baru,” sebut Lenda. (swb).
