Wow!! Mensos Akui Sulut Miliki Huntap Pegunungan Kaya Oksigen

Mensos ketika kunjungi Huntap setelah direlokasi untuk KK korban bajir bandang Mamado Januari 2014 silam, wajah rumah dengan lingkungan
Mensos ketika kunjungi Huntap setelah direlokasi untuk KK korban bajir bandang Mamado Januari 2014 silam, wajah rumah dengan lingkungan
Mensos Khofifah Indar Parawansa ketika kunjungi Huntap setelah direlokasi untuk korban bajir bandang Manado Januari 2014 silam, wajah rumah dengan lingkungan dan udara sejuk dapat dinikmati ketika berkunjung di Pandu Kecamatan Bunaken, Jumat (3/2) (foto:kandi/ML)

MANADO-Tempat sejuk dan kaya oksigen akan dijadikan Kota Mandiri Pandu Bunaken, hal ini dikatakan Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan kerja di Manado Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (3/2).

Saat kunjungan tersebut tepatnya di relokasi banjir Manado di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken, dilakukan penyerahan bantuan sosial relokasi banjir Manado Hunian Tetap (Huntap) dilanjutkan peninjauan langsung lokasi rumah diketahui dihuni ratusan Kepala Keluarga (KK) korban banjir bandang Januari 2014 silam, Mensos mengatakan luar biasa perbukitan lokasinya.

“Bayangan saya, keluarga-keluarga disini seperti ada vila-vila baru luar biasa. Jika nanti sekolah sudah ada, pasar siap, tempat ibadah sudah siap. Pasti semua lebih dekat saling menyapa satu dengan lainnya,”tutur Ibu Mensos dihadapan ratusan warga perumahan tersebut.

Disaksikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali Kota Manado GS Lumentut, Wakil Wali Kota Mor Bastian, Kadis Dinsos Provinsi dr Grace Punuh dan para pejabat teras Kemensos, Pemprov dan Pemkot. Khofifah menambahkan orang Manado rindu Pandu Bunaken.

“Saya pastikan warga tambah sehat, tambah umur. Seperti dikatakan Pak Gubernur, bisa mengasilkan kembali produk unggulan selain itu menikmati oksigen sejuk apalagi pulang membawa ole-ole khas warga Pandu Bunaken,”ujarnya.

Selain itu, para wisatawan bisa berkunjung bukan hanya laut Bunaken saja tetapi pegunungan Bunaken ya adanya di relokasi rumah Pandu. Apresiasi Gubernur dan pemprov dengan kebaikan hati mengibahkan 200 hektar di relokasi hunian layak tinggal di Pandu, ini jadi nilai positif,”jelasnya.

Sembari menyebut beberapa kali kunjungan ke daerah yang butuh relokasi. Misalnya ke Garut akibat longsor mereka butuh relokasi tapi tidak mudah dari tempat relokasi, begitupun ke Sinabung pasca erupsi tidak mudah cari tempat relokasi, ke Purworejo dan berbagai daerah lain.

Berbeda dengan Manado, Kemensos tinggal tambah tinggal tambah kasur, bantal, dan beberapa kebutuhan warga lainnya,”beber Mensos

Diketahui, penyerahan bantuan Huntap anta lain bantuan isi huntap berupa kasur, bantal guling, seprey, klambu dan tikar sebanyak 550 KK Rp 3.000.000 senilai Rp 1.650.000.000 untuk warga relokasi banjir Manado.

Santunan ahli waris korban banjir yang meninggal dunia 4 orang Rp 4.000.000 berjumlah Rp 16.000.000. Bantuan kartu KKS kepada KPM Program Keluarga Harapan (PKH) juga bantuan paket sekolah untuk anak berprestasi PKH.

200 Hektar Milik Pemprov Sulut untuk Korban Bencana…

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan mengungkapkan menjadi kewajiban Pemprov bantu warga korban bencana.

Oleh sebab itu, dengan lahan 200 hektar milik Pemprov terbuka bagi warga kena bencana untuk tingga di Pandu tapi tentu sesuai ketentuan berlaku.

Olly juga berjanji akam berikan modal untuk warga yang ingin membuka usaha demi penghidupan dan ekonomi layak misalnya di bidang seni jahit dibentuk kelompok nanti akan diberi modal dan usaha lainnya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

(srikandipangemanan)