146.255 KPM di Sulut Menerima BPNT, Awal April Lima Kab/Kota Prioritas Uji Coba

Gubernur Olly Dondokambey Canangkan Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di Kabupaten Bolsel, 12 Maret 2016

 

(Penyaluran BPNT yang akan dimulai awal April 2018 di Bolmong, membantu program Pemprov dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dengan program Operasi Dasar Selesaikan Kemiskinan (ODSK). Nampak foto program ODSK dengan penyaluran sembako dicanangkan Gubernur Olly di Kabupaten Bolsel pada 12 Maret 2016 lalu, foto:Ist)

MANADO– Awal April 2018, Sulawesi Utara (Sulut) akan lakukan uji coba Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di empat Kota dan satu Kabupaten dengan sasaran
146.255 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak menerima program dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Sulut. Kepala Biro Franky Manumpil kepada Manadoline Selasa (27/3/2018) mengatakan, mekanisme penyaluran BPNT setiap KPM akan diberikan voucher non tunai dari salah satu bank swasta.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda Sulut Franky Manumpil

“Awal April nanti, kami bekerjasama dengan pihak Bulog dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi akan menjalankan program Kemensos dengan sasaran pertama uji coba ini di Bolaang Mongondow (Bolmong) dengan 17.027 KPM,”jelas Manumpil saat berada di ruang kerjanya, Selasa (27/3/2018) sore tadi.

Lanjutnya, voucher yang dimiliki KPM berisi saldo Rp 110 ribu. Dimana jumlah itu telah ditetapkan Kemensos.

“Jadi masyarakat saya kira lebih dipermudah menggunakan voucher dengan memberi bahan pokok sesuai kebutukan kalau sebelumnya hanya diganti Rastra (beras sejahtera) tapi ini lebih banyak pilihan misanya beras, minyak, gula. Jika saldo habis, bulan berikut masyarakat bisa mengisinya kembali dengan total belanja Rp 110 ribu,”terangnya.

Tak hanya itu, Manumpil menambahkan program BPNT di masing-masing Kab/Kota harus benar-benar siap apalagi uji coba pertama di Bolmong. Misalnya fasilitas warung pangan harus memadai, apakah seluruh KPM telah mendapat voucher, ketersediaan alat untuk mengecek isi saldo voucher dan bahan pokok yang akan dijual pihak Bulog apakah layak untuk di konsumsi jangan sampai sudah kadaluarsa.

“Jadi program ini tiap bulan harus dilakukan terus menerus. Selain Kab Bolmong, nantinya empat Kota akan menyusul yakni Manado, Tomohon, Bitung dan Kotamobagu. Lainya nanti menyusul 2019,”bebernya sembari menyebut data KPM langsung dikeluarkan SK Kemensos yang diterima dari data Desa, Kecamatan, Kota dan gubernur limpahkan ke Dinsos sebagai fungsi kontrol dan Biro Ekonomi sebagai koordinasi.

Menjawab itu dengan melihat action planning yang dikeluarkan Bulog, dalam waktu dekat melakukan turun lapangan (turlap) di Bolmong.

“Kita harus melihat kesiapan daerah Bolmong melalui Dinsos disana. Program ini diterapkan seluruh daerah di Indonesia sebagai salah satu prioritas Kemensos guna juga membantu Pemprov lewat program Operasi Dasar Selesaikan Kemiskinan (ODSK) yang juga prioritas Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw,”tutup Manumpil.

Sementara Munafri salah satu Divisi Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulut dan Gorontalo ketika dihubungi Rabu (28/3/2018) mengungkapkan, Bolmong menjadi daerah pertama uji coba BPNT.

“Bulog tidak serta merta menjadi penyalur. Tapi bekerja sama juga pihak perbankan untuk vouchernya dan Dinsos Provinsi menunggu tindaklanjut. Tapi kalau dalam segi produk, Bulog sudah siap. Tinggal menunggu dalam waktu dekat ini akan turun lapangan melihat kondisi di Bolmong,”pungkasnya.

Diketahui empat Kota dan satu Kabupaten prioritas penerima BPNT di 2018 yakni Manado dengan jumlah KPM 14.460, Tomohon 4.836, Bitung 9.718, Kotamobagu, 5.510, dan Bolmong 17.027

Terpisah, Pimpinan Wilayah BRI Manado Adiyanto mengatakan BRI sangat siap, vouchernya dan agen brilink juga siap.

“Kami menyediakan sekitar 200-an voucher untuk KPM. Kami menunggu koordinasi pihak terkait,”kata Adiyanto saat berada di ruang kerjanya, Rabu (28/3/2018) siang tadi.

(srikandi)