180 Juta Calon Pembeli Belarusia Akui Ikan Tuna Sulut, Dubes Temui Olly

Dubes Belarusia untuk Indonesia Vladimir Lopato Zagorsky (kiri) dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey (kanan) ketika di wawancarai usai lakukan pertemuan tertutup terkait rencana membeli ikan tuna dari perairan laut Sulawesi, Selasa (21/6/2017) (foto:humadpemprov)

MANADO– Kerjasama pengembangan ekonomi antara Belarusia dan Sulawesi Utara (Sulut) semakin kentara. Buktinya, Duta Besar (Dubes) Belarusia untuk Indonesia, Vladimir Lopato Zagorsky mengaku tertarik membeli ikan tuna dari perairan laut Sulawesi dan menjualnya di negaranya.

Hal ini terungkap saat Zagorsky menemui Gubernur Sulut Olly Dondokambey ketika berada di ruang kerja gubernur, Selasa (20/6/2017).

“Ini adalah pertemuan yang penting bagi kami dan kami akui Belarusia memiliki pasar perikanan yang bagus untuk dikembangkan dari Sulut,” ungkap Zagorsky.

Lanjutnya, pasar kesatuan ekonomi Eropa berada di Belarusia. Ada 180 juta calon pembeli di sana. Pasar yang sangat besar. Ini sangat menjanjikan.

Zagorsky juga dihadapan gubernur mengatakan tidak semua jenis ikan yang akan dibeli Belarusia dari Sulut. Dia mengaku tertarik untuk membeli ikan tuna dari perairan laut Sulawesi dan menjualnya di negaranya.

“Kami berniat membeli ikan tuna dari Sulut dan memasarkan kembali di sana,” tandasnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut, gubernur didampingi Sekdaprov Edwin Silangen, Asisten II Rudi Mokoginta dan staf Kedubes Belarusia untuk Indonesia.

Menanggapi rencana tersebut, Gubernur Olly turut mengapresiasinya. “Potensi perikanan sangat besar. Ini bermanfaat bagi perekonomian Sulut,” imbuhnya.

Diketahui, ikan jenis tuna di perairan Sulut memang lebih berkualitas dibanding perairan lain, sehingga permintaan dari luar negeri terus berdatangan. Ikan tuna asal Sulut telah diekspor ke beberapa negara di Eropa, Amerika dan Asia,”kunci Olly.

(srikandi/hm)