MANADO-Rencananya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara lewat Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat akan membangun 1.500 rumah swadaya pada tahun 2018.
Hal ini terungkap saat pembahasan APBD-P 2017 antara Komisi III dengan Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat. Dari 15 kabupaten/kota akan mendapatkan jatah rumah masing-masing 100 unit.
Program ini mendapat dukungan dari DPRD Sulut khususnya Komisi III. Para wakil rayat ini meminta programnya harus merata di 15 kabupaten/kota.
Wakil Ketua DPRD Sulut Stefanus Vreeke Runtu (SVR) menyatakan, program dari Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat harus merata dan tepat sasaran.
“Jika dilaksanakan dengan baik. Maka rakyat Sulut akan merasakan manfaatnya,”tegas. SVR.
SVR juga menegaskan, dari pantauan dilapangan dan masukan masyarakat, program seperti ini sering memunculkan kecemburuan sosial.
“Masyarakat yang seharusnya mendapatkan bantuan, tapi realisasi tidak seperti itu. Kedepan kita harap harus tepat sasaran,”tutur mantan bupati dua periode ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat J E Kenap menjelaskan, rumah swadaya bagian dari upaya mengurangi kesenjangan.
“Satu kabupaten/kota 100 rumah. Jadi, 1500 rumah di 2018. Total anggaran mencapai sekira Rp22,5 miliar,” kata Kenap. Sambil berharap mendapat dukungan dari DPRD Sulut, khususnya data valid bagi masyarakat yang butuh bantuan untuk dibangun rumah agar tepat sasaran.(mom)
