MANADO-Diduga pekerjaan ruas jalan Mapolo- Powalutan di Kabupaten Minahasa Selatan terkesan hanya main-main saja.
Foto : Anggota Komisi III DPRD Sulut Stella Runtuwene saat memantau langsung Pekerjaan Jalan Mapolo-Powalutan.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Stella Runtuwene sebagai Wakil Ketua Komisi III membidangi Pembangunan, saat turun langsung melihat proses pembangunan jalan yang ada di Mapolo Powalutan, Senin (22/1/2024).
Politisi NasDem dapil Minsel-Mitra menyatakan kekecewaanya terhadap kinerja Dinas PUPR yang dianggap tidak serius melakukan penanganan terhadap proyek pekerjaan ruas jalan Mopolo – Powalutan.
“Jujur saja saya sangat kecewa,saat ini memang sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah, tapi sampai saat turun memantau langsung jalanya masih belum jadi, “ungkapnya.
Adik dari Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene sangat prihatin akan kondisi jalan Mapolo Powalutan yang sudah banyak korban kecelakaan terjadi di ruas jalan tersebut.
“Kita tahu cuaca saat ini seperti apa hujan dimana-mana, kalau pekerjaan jalan seperti ini entah sampai kapan lagi masyarakat bisa merasakan jalan yang bagus. Harusnya pekerjaan penanganan ruas jalan Mopolo sudah selesai bulan September 2023 sesuai kontrak, saya tidak ingin ada korban lagi. Sudah banyak korban kecelakaan, anak – anak sekolah pun begitu dan ini sudah seringkali terjadi.
Masyarakat bahkan mengeluh lebih baik jalan ini tidak dibuat kalau kondisi seperti ini karena banyak yang sudah jadi korban,”tegas Runtuwene.
Runtuwene pun berharap agar pemerintah dalam hal ini Dinas PU untuk cepat meyelesaikan pekerjaan jalan tersebut.
Diketahui proyek yang menelan anggaran Rp 7 Miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 masa kontrak Maret 2023 dengan 180 hari kerja ini terancam tidak dapat diselesaikan pihak kontraktor CV. Tanako selaku penyediaan jasa. (mom)