BerandaHeadlinesLonjakan Kasus DBD di Sangihe

Lonjakan Kasus DBD di Sangihe

Manadoline.com, Sangihe- Mengantisipasi naiknya angka kasus kasus demam berdarah (DBD), pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe berencana untuk melaksanakan program vaksinasi, guna meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat terhadap penyakit tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Handry Pasandaran, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sangihe, saat diwawancara mengenai situasi terkini terkait DBD.

Menurut Pasandaran, saat ini Dinas Kesehatan tengah fokus pada kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait rencana pemberian vaksin DBD. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pengalaman selama pandemi COVID-19, di mana terdapat penolakan terhadap vaksinasi yang dianjurkan oleh pemerintah.

“Pada bulan Januari, dalam rangka perayaan HUT daerah ke-599, Dinkes Sangihe telah melakukan sosialisasi dan edukasi bersama beberapa sponsor, termasuk narasumber dari Jakarta, untuk upaya menangani DBD melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi vaksin DBD,” ujar Pasandaran.

“Kedepannya, kita akan mengupayakan pemberian vaksin DBD kepada masyarakat berisiko, terutama yang berusia 6 sampai 45 tahun. Namun, pada tahun ini, fokus kita adalah sosialisasi dan edukasi, sambil menunggu panduan nasional dan regulasi lokal yang akan menjadi dasar hukum bagi program vaksinasi DBD,” tambahnya.

Pelaksanaan vaksinasi DBD di Indonesia telah dilakukan dengan uji coba yang positif, memberikan kekebalan bagi masyarakat yang terpapar DBD, sehingga mereka tidak perlu dirawat inap.

“Program 3M Plus bertujuan untuk memberantas sarang nyamuk, dan vaksinasi akan memperkuat imunitas individu sehingga mereka tidak mudah sakit saat terpapar nyamuk penyebab DBD. Dengan demikian, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat meningkat,” ungkap Pasandaran.

Pasandaran berharap adanya dukungan dari masyarakat agar program vaksinasi dapat berjalan lancar dan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

- Advertisment -