MANADO-Tinggal 4 hari lagi, pelaksanaan Pemungutan suara pada 14 Perbuari 2024 akan dilaksanakan.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara menggelar apel siaga “Pengawasan Masa Tenang, Pemungutan, Perhitungan dan Rekapitulasi, serta Perolehan Suara Pemilu 2024” yang dipusatkan di Mantos 1, Manado, Jumat (9/2/2024) kemarin.
Ardiles Mewoh Ketua Bawaslu Sulut mengatakan, sebanyak 21.184 jajaran Bawaslu hingga ke tingkat Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), telah siaga untuk mengawasi proses Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Mewoh mengakui apel Siaga Pengawasan ini merupakan tanda kesiapan untuk mengawasi tahapan puncak dalam pemilu serentak tahun 2024.
“Bawaslu Sulut telah menyiagakan 513 Panwaslu dan Kecamatan, Desa dan Kelurahan 1.839 dan 8.240 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) serta 10.592 Pengawas ad hoc se-Sulut yang tersebar dari Pulau Miangas, Kepulauan Talaud sampai Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut),” jelas Mewoh.
Lanjut mantan Ketua KPU Sulut ini, apel Siaga Pengawasan menjadi daya dorong bagi seluruh warga Sulawesi Utara pemilik hak pilih yang sadar dan menjunjung tinggi akan hak dan kewajibannya, saling menghormati, saling menghargai, saling menyatukan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara, “ungkap Mewoh.
Mewoh juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Bawaslu di seluruh penjuru Bumi Nyiur Melambai.
Atas kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh untuk menunaikan panggilan mulia sebagai pengawal demokrasi.
“Kita akan bergerak serempak di seluruh wilayah pengawasan, dan karena itu Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang memuat hasil penilaian terhadap potensi pelanggaran dan kerawanan, menjadi instrument handal bagi kita dalam memproyeksikan langkah-langkah antisipatif terhadap praktik politik uang, propaganda isu SARA, berita tidak benar serta ujaran kebencian serta potensi-potensi pelanggaran lainnya,”tambahnya. (mom)