MANADO – Sosialisasi seleksi calon anggota KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Sulut periode 2024-2027 resmi dibuka ketua timsel Roosje Kalangie di Hotel Aston, Sabtu (1/6/2024).
Kalangie mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut dalam rangka sosialisasi untuk seleksi penerimaan calon anggota KPID Sulut periode 2024 – 2027.
“Kami memang sudah beberapa kali melaksanakan sosialisasi tapi ini yang paling banyak. Di Hotel Aston ini yang paling banyak,” katanya.
Dia berharap para peminat betul-betul menguasai akan aturan tentang penyiaran dan mampu memanage, karena KPID lembaga independen. Makanya harus membutuhkan kemampuan manajerial karena harus mampu melaksanakan tindakan apabila ada stasiun televisi atau radio yang melakukan hal yang salah.
“Jadi mereka sebagai pengawas harus mampu dalam bidangnya dan harus tegas mengatakan kalo salah ya salah. Itu yang kami harapkan jika mereka sudah terpilih nanti,” ujar Kalagie dalam pembukaan yang dihadiri beberapa media penyiaran di Sulut.
Persyaratan terpenting dalam seleksi calon anggota KPID ini minimal berpendidikan S1, bebas dari narkoba, bukan anggota legislatif dan memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Selain itu, calon harus memiliki wawasan yang baik tentang regulasi dan aturan penyiaran.
Kalangie juga menekankan terkait syarat penting yang wajib dimiliki untuk menjadi komisioner KPID yaitu berintegritas, sehat jasmani rohani dan memiliki visi misi.
“Kita harus memastikan bahwa anggota KPID yang terpilih nanti adalah individu-individu yang berkompeten, sehat jasmani dan rohani, serta yang terpenting, memiliki visi dan misi,” katanya
Sementara itu, Herol Vresly Kaawoan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara yang hadir pada kegiatan tersebut sebagai narasumber mengatakan, seleksi ini akan menyaring seluruh pendaftar dan memilih 21 orang untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Dan nantinya komisioner KPID dari 21 calon ini akan ditentukan oleh Komisi 1 DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
“Terkait kegiatan KPID hari ini, kami dari DPRD Sulut sudah memilih Tim Seleksi KPID Provinsi Sulawesi Utara beberapa waktu lalu, dan pada hari ini semuanya diundang di tempat ini di Hotel Aston dalam rangka sosialisasi dan saya salah satu yang menjadi narasumber hari ini,” ujarnya.
Dia berharap pelaksanaan kegiatan harus menseleksi dengan baik calon komisioner yang akan berhadapan dengan komisi I nanti
“Tadi saya sudah kasih bocoran sedikit terkait soal atau apa yang akan kami tanyakan pada saat 21 calon komisioner yang akan berhadapan dengan kami nanti,” ungkapnya.
Pertama, yang harus dipahami tujuan bernegara dan wawasan kebangsaan. Karena berkaca dari yang sebelum-sebelumnya, pernah ada calon komisioner yang tidak tahu wawasan kebangsaan dan sebagainya.
“Padahal pada waktu itu yang mendaftar gelarnya panjang sekali dan ternyata gelar akademis itu tidak menjamin bahwa Bapak/Ibu tersebut tahu tentang poin yang saya sampaikan ini,” beber Kaawoan. [*]