BerandaHeadlinesHarga Daging Babi Masih Tinggi, Inggried Sondakh Desak Dispertanak Segera Turun Tangan

Harga Daging Babi Masih Tinggi, Inggried Sondakh Desak Dispertanak Segera Turun Tangan

MANADO-Menghadapi bulan bulan Pengucapan Syukur harga daging babi di Sulawesi Utara masih tinggi.
Akibatnya dengan masih tingginya harga daging babi sangat dirasakan oleh masyarakat juga pelaku usaha yang menggunakan bahan dasar daging babi tersebut.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut bidang Perekonomian, Inggried JNN Sondakh, ketika dikonfirmasi terkait harga daging babi ini menyatakan, harus ada upaya nyata dan strategis dari Dispertanak untuk menekan harga daging babi.


“Selain masyarkat, pelaku usaha pun terdampak sehingga langkah cepat dan tanggap akan sangat membantu,” ucap Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulut ini.

Wakil Ketua Komisi II menyampaikan juga ketika RDP dengan Dispertanak langkah yang diambil terkait dengan harga daging yang mahal yakni dengan mendatangkan babi dari luar Sulut.

“Bisa saja dari Sulawesi Tengah atau dari Bali. Ini tujuannya ketika Bulan Pengucapan Syukur dagingnya bisa ada dan terjangkau oleh masyarkat. Khusus untuk Bali, disana sudah tidak ada lagi virus ASF jadi stok babinya aman, ‘papar Legislator Sulut dapil Mknahasa-Tomohon ini.

Sementara dari data Dispertanak Virus African Swine Fever (ASF) pada ternak babi masih ada di Sulawesi Utara. “Dispartanak belum bisa memastikan kapan virus ini akan hilang, ” tutur Sondakh.

Dari hasil RDP, Sondakh menyatakan, bahwa Komisi II sangat mendukung jika ada opsi terbaik agar tidak terjadi kelangkaan daging babi dan harganya bisa dijangkau masyarakat dan pelaku usaha.

“Kalaupun di datangkan dari luar Sulut, kami juga ingatkan harus melalui mekanisme pemeriksaan yang ketat lewat karantina dan lainnya,”ujar Sondakh yang kembali duduk sebagai anggota DPRD Sulut periode 2024-2029 ini.


Lanjut Ibu Ing sapaan akrab Politisi Golkar ini, Dispertanak iakan mengambil langkah dengan mendatangkan anak babi dari daerah lain juga harus aman sehingga dalam pemeliharaan memperhatikan bio securitynya.


“Persoalan ini harus ditangani serius oleh Dispertanak.Saya akan memantau dan mengawal hal ini,”kata Sondakh di ruang Fraksi Golkar, Senin (3/6/2024). (mom)

- Advertisment -