MANADO – Sekitar empat ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Pemkot Manado saat ini mengaku tersiksa. Mereka menjerit, mengeluh nasib mereka yang sudah bekerja namun 2 bulan gaji belum dibayar Wali Kota Andrew Angouw dan Wawali Manado, Richard Sualang (AARS) selaku pengambil kebijakan tertinggi di pemerintahan Kota Manado.
Bocoran orang dalam Pemkot, empat ratusan pegawai P3K itu tersebar di Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado. Mereka diterima sebagai pegawai P3K per bulan April 2024 lalu. “Kasihan mereka, tidak tau mengeluh kemana,’’ kata sumber yang minta identitas dirinya ditutup rapi.
Mereka mencoba menanyakan ke BKSDM (Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia) selaku instasi yang mengeluarkan SK mereka, namun jawaban yang diterima dari bagian keuangan sangat memiriskan; anggaran di kas daerah sudah minim!
“Bukan Cuma minim, kage so abis lagi. Banyak pegawai siksa di pemerintahan saat ini,” ungkap sumber tadi. Dia mengatakan itu karena sampai saat ini juga TTP pegawai belum terbayarkan, selaian gaji P3K.
Para pegawai menyesalkan system alur keuangan yang dimenej Bart Assa sebagai Kepala Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). “Dulu-dulu nda bagini depe system. Biar anggaran di kas minim mar hak pegawai berupa gaji dan lainnya tetap terbayarkan. Sekarang ini memang siksa,” beber sumber.
Terkait gaji P3K Dinas Kesehatan saat dikonfimrasi belum mendapat penjelasan detail. “Saya cek dulu ke Kasubag Keuangan yah. Kalau belum terbayar apa kendalanya,” ujar Plh Kadis Kesehatan Boby Kereh.
Sementara khusus P3K di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan belum dapat diminta keterangan. Dikonfirmasi terpisah Kadis Pendidikan, Steven Tumiwa lewat ponsel nomor 089673490*** sedang berada di luar jangkauan. [anr]