MANADO-Proses seleksi Anggota KPID Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Periode 2024-2027 yang saat ini sedang bergulir, diterpa kabar tak sedap.
Sekretaris Timsel KPID Risat Sanger
Pasalnya, berhembus kabar adanya dugaan tindak pemerasan yang dilakukan oleh anggota Tim Seleksi (Timsel) KPID Sulut kepada beberapa calon anggota KPID.
Bahkan kabarnya salah satu peserta seleksi berinisial GK mengadu ke Komisi I DPRD Sulut tentang dugaan adanya pemerasan berupa uang terhadap dirinya, yang dilakukan oleh salah satu oknum timsel.
Diterpa isu tak sedap, Sekretaris Timsel Risat Sanger langsung menanggapinya. Kepada wartawan, Risat Sanger membantah adanya tindakan oleh Timsel seperti yang diberitakan.
Risat dengan tegas menyatakan, kabar miring yang beredar luas saat ini sangat tidak berdasar.Risat Sanger menyatakan pemberitaan yang ada merupakan rekayasa oknum-oknum yang tidak puas terhadap hasil seleksi, dengan tujuan untuk menggiring opini masyarakat.
“Itu hal biasa, mungkin karena sakit hati saja,” ucap Risat, Kamis (25/7/2024).Bahkan Risat dengan tegas meminta oknum berinisial GK untuk membuktikan apa yang menjadi aduan, agar pemberitaan yang ada tidak semata-mata menjadi tuduhan bisa merugikan pihak Timsel.
“Harus jelas, timselnya itu siapa,” tegasnya. Risat menyampaikan apabila tuduhan tersebut tidak terbukti, tidak menutup kemungkinan untuk pihak Timsel menempuh jalur hukum.
“Dalam setiap tahapan penyelenggaraan proses seleksi, Timsel KPID sudah bekerja sesuai dengan aturan dan amanat undang-undang yang berlaku,”ujar Sanger.
Dia juga membeberkan Timsel hingga pengumuman semalam, ada oknum pimpinan komisi dan oknum pimpinan DPRD Sulut yang mencoba mengintervensi putusan Timsel untuk meloloskan kerabatnya yang merupakan peserta seleksi dengan nilai CAT rendah serta Hasil Psikotes tidak layak.
“Timsel tetap bekerja dengan nilai moral, integritas sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Icad sapaan akrab Sekretaris Timsel KPID. (mom)