BerandaHeadlinesMeidy Malonda Didaulat Sebagai Narsum Sosialisasi Pelaksanaan Pilkada di Makodam XIII/Mdk

Meidy Malonda Didaulat Sebagai Narsum Sosialisasi Pelaksanaan Pilkada di Makodam XIII/Mdk

MANADO-Meidy Malonda Sekretaris KPU Sulut didaulat sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Acara yang diadakan di Aula Gedung Serba Guna (GSG) Markas Komando Daerah Militer XIII/Merdeka (Makodam XIII/Mdk) ini berlangsung pada hari Selasa(3/9/2024).


Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah Provinsi Sulawesi Utara dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Meidy Malonda dalam pemaparannya menjelaskan secara rinci mengenai jadwal dan tahapan Pilkada 2024, termasuk persiapan logistik, verifikasi data pemilih, serta mekanisme pengawasan yang akan diterapkan untuk memastikan setiap tahap Pilkada berjalan transparan dan akuntabel.


Malonda juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kualitas demokrasi di Sulawesi Utara.


”Karena ini adalah pesta demokrasi pilkada berarti harus melibatkan semua stakeholder. Stakeholder disini terbagi 3, KPU dikatakan sebagai stakeholder utama. Artinya yang menyelenggarakan. Kemudian ada stakeholder kunci, yaitu forkopimda. Kalau tidak aman, pemilukada tidak jadi. Kemudian yang ketiga stakeholder penunjang yaitu teman-teman wartawan, pers dan akademisi,” ujarnya.


Acara ini juga dihadiri oleh Bawaslu Sulut sebagai narasumber yang diwakili oleh ibu Anggaray S. Mokoginta selaku Kabag Pengawasan dengan materi tentang Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara dan Hubmas dan Mayor Chk Haari Paskah Simangunsong selaku Kalakdukbankum Kumdam XIII/MDK dengan materi tentang Netralisasi Tentara Nasional.Kehadiran KPU Sulut sebagai narasumber diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar lembaga dan meminimalisir potensi kendala yang mungkin timbul dalam proses pelaksanaan Pilkada mendatang. (mom)

- Advertisment -