BerandaHeadlinesPersoalan Bantuan Dana Lansia di Era AARS, Dokter Kaya Raya di Manado...

Persoalan Bantuan Dana Lansia di Era AARS, Dokter Kaya Raya di Manado ini Curhat ke Imba 

Imba Rogi saat kampanye perdana di kelurahan Kairagi Dua akhir pekan lalu.

MANADO – Persoalan bantuan dana lansia yang sempat dihapus pemerintahan Andre Angouw-Richard Sualang (AARS) dari program pemerintahan sebelumnya di zaman GS Vicky Lumentut sebagai wali kota tidak hanya mematik cibiran kalangan lansia menegah ke bawah.

Seorang dokter kaya raya di Kota Manado ikut tergelitik program pro rakyat itu mendadak ditiadakan Wali Kota-Wawali AARS  ketika terpilih 2020 lalu. Namun belakangan bantuan lansia itu diadakan kembali setelah menuai pro dan kontra mendekati Pilkada 2024 ini.

Hanya saja lansia penerima harus punya beberapa criteria, berusia 70 tahun dan bukan lansia dari kalangan pensiunan. Dalam suatu kesempatan sang dokter kaya raya itu pun curhat ke Jimmy Rimba Rogi, calon wali kota saat ini.

“Kalo ngoni mo tau itu dokter pe nama, dokter Awaloei. Sapa nda kenal dokter Awaloei di Manado, bahkan Sulawesi Utara ini. Kaya raya, punya rumah sakit dua. Harta dimana-mana, tapi toh beliau curhat ke saya soal program bantuan dana lansia itu sangat membantu,” kata Imba, sapaan akrab Jimmy Rimba Rogi yang maju Pilkada berpasangan dengan Ivan Lumentut sebagai calon Wawali ini.

Imba pun mengisahkan bagaimana dokter Awaloei menceritakan beberapa tahun lalu ketika dia sendiri menerima bantuan dana lansia itu dari pemerintah Kota Manado. 

“Pak Imba, bantuan dana lansia itu sebenarnya bukan dilihat dari besar kecilnya. Bagi saya itu tidak seberapa. Tapi saya merasa ternyata saya masih diperhatikan, masih dihargai oleh pemerintah. Itu penghargaan bagi kami para lansia,” cerita Imba mengutip kembali perbicangan dirinya dengan dokter Awaloei.

Dari pembicaraan itupun Imba bertekad bantuan dana lansia menjadi salah satu dari sekian program kerjanya bersama Ivan Lumentut jika rakyat Kota Manado menginginkannya menjadi wali kota periode 2025-2030.

“Nanti tidak ada lagi usia 70. Semua usia 60 harus menerima bantuan dana lansia. Batas lansia itu umur 60 sesuai yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health Organization). Dan tidak pakai pilih kasih, dia pensiun atau bukan, pokoknya lansia umur 60 wajib menerima program bantuan kami itu,” tegas Imba saat menggelar kampanye di kelurahan Kairagi Dua akhir pecan kemarin. [anr]

- Advertisment -