MANADO – “Kita kalo so bertarung, kita fight. Nyanda mo mundur deng musti menang”, begitu ungkapan polos seorang politisi senior Golkar, Jimmy Rimba Rogi di setiap kesempatan kongko-kongko dengan sejumlah koleganya.
Jiwa kesatria Imba, sapaan akrab suami tercinta Irawati Rogi-Saleh inipun dibuktikan ketika dia diundang menggelar kampanye dialogis di ‘kandang’ calon wali kota Manado incumbant, Andrey Angouw di kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, atau dikenal dengan sebutan kampung Kodo, tempat pencoblosan Andrey Angouw pada Pilpres lalu, Selasa (15/10/2024).
Hujan deras mengguyur malam itu tak menyurutkan niat Imba didampingi sang istri dan mantan wali kota Manado dua periode, GS Vicky Lumentut ayah dari wakil Imba, Ivan Lumentut serta ketua harian Golkar Manado, Vian Walintukan, Ketua PSI Manado, Jurani Rurubua untuk mendatangi rumah Fahmy Jacob yang dijadikan lokasi kampanye dialogis.
Sejumlah warga Lawangirung sudah tumpah ruah menunggu kedatangan calon wali kota dambaan mereka. Mendadak yel.. yel.. yel…kemenangan pasangan jargon BERIMAN ini menyeruak dari warga menyambut kedatangan Imba dan rombongan.
Usai orasi dari GS Vicky Lumentut, giliran Imba menyampaikan program kerja pro rakyat. “Bapak Ibu mo tanya apa? Kalo kita, apa ngoni pe mau, itu kita, Imba-Ivan pe mau. Torang iko ngoni pe mau. Kita suka masyarakat Manado sejahtera, makanya torang mo iko ngoni pe mau kalo ngoni pilih torang jadi wali kota deng wakil wali kota,” kata Imba.
Calon wali kota alumni STIKOM (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi) Manado inipun membeberkan 10 program kerjanya jika terpilih. Dana duka dihidupkan kembali, dana lansia yang menerima harus 60 tahun ke atas.
“Torang bukan 70 tahun. Lansia itu rata-rata 60 tahun dan tiap bulan terima. Ada juga insentif rohaniawan. Gaji Pala (Kepala Lingkungan) sesuai UMP. Torang akan berikan setiap bulan, tanpa potong-potong,” beber Imba disambut aplaus warga.
Kemudian bantuan pendidikan untuk SD, SMP dan Mahasiswa. Retribusi sampah dihapus, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang sudah mencekik leher masyarakat akan ditinjau kembali.
“Kalo perlu torang putihkan, dan mulai baru kembali. Tapi tentu sesuai aturan, kan ada yang tertinggi dan terendah, kurang torang lia ambe dari mana. Yang penting tidak menyusahkan rakyat,” katanya.
Bagi Imba-Ivan tujuan utama mereka bertarung di Pilwako Manado ini untuk mensejahterakan rakyat, karena di zaman pemerintahan saat ini masyarakat mengaku susah, tersiksa dengan kebijakan pemerintah.
“Kan bagitu, kalo rakyat senang pemerintah le senang. Jangan rakyat susah pemerintah tu senang. So itu kita bilang, apa ngoni (rakyat) pe mau, itu Imba Ivan pe mau,” ungkap Imba disambut aplaus masyarakat.
Masyarakat yang hadir di kampanye dengan sorak sorai mendengar program kerja Imba-Ivan berjanji siap pilih nomor urut 3 tanggal 27 November nanti.
“Disini Wali Kota Andrei Angouw pe basis, dia pe TPS disini kalo pemilu, Pilpres kemarin dia di TPS 3 sini. Mar so bole jo, ganti warna dulu torang. Imba-Ivan jo, so terbukti deng nda towo towo. Ada kesejahteraan for torang masyarakat, bukan itu APBD cuma abis di proyek-proyek infrastruktur,” ungkap sekelompok ibu-ibu di lokasi kampanye. [anr]