BerandaUncategorizedPengendalian Inflasi Dengan Gerakan Pangan Murah di Sangihe

Pengendalian Inflasi Dengan Gerakan Pangan Murah di Sangihe

Manadoline.com, Sangihe- Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengadakan Gerakan Pangan Murah dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44 pada Kamis, (17/10/2024) Pelabuhan Tua Tahuna. Kegiatan ini mengusung tema Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). 

Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, SH, MH, Forkopimda Kabupaten Sangihe, serta Kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sangihe.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Albert Huppy Wounde memberikan apresiasi atas terlaksananya GPM sebagai langkah penting dalam upaya pengendalian inflasi dan memperingati Hari Pangan Sedunia yang diperingati pada tanggal 16 Oktober 2024.

“Kegiatan ini adalah bentuk sinergitas yang baik antara Pemerintah Daerah melalui instansi terkait bersama Perum Bulog Tahuna, PT. Megaria Lestari Indah, Tim Penggerak PKK, Jalasenastri, dan Dharma Wanita Persatuan, yang turut berperan aktif dalam Gerakan Pangan Murah. Terima kasih atas sinergitas dan kolaborasi yang tercipta,” ungkapnya.

Gerakan Pangan Murah diharapkan mampu menekan kenaikan harga pangan serta menjamin ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. Wounde juga mendorong semua pihak terkait untuk terus berkontribusi dalam menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan.

“Kami selaku Pemerintah senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program kerja, salah satunya pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola lahan pertanian yang masih belum dimanfaatkan dengan maksimal. Potensi pertanian kita sangat besar untuk dikembangkan,” tambahnya.

Penjabat Bupati juga mengimbau instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan Dinas Perikanan, untuk lebih fokus memenuhi kebutuhan prioritas masyarakat dengan memberikan bantuan dan pendampingan. Selain itu, ia mengajak masyarakat agar lebih giat dan tekun dalam mengelola lahan pertanian yang tersedia.

“Kita harus memanfaatkan potensi hasil bumi dan laut kita agar daerah ini bisa lebih maju lagi. Jangan sampai lahan subur kita dibiarkan begitu saja,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wounde juga mengingatkan program Gerakan Selamatkan Pangan “Stop Boros Pangan” yang diluncurkan oleh Badan Pangan Nasional pada tahun 2022. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan pangan, membeli sesuai kebutuhan, dan menghindari pemborosan. “Mari kita selamatkan pangan,” tutupnya.

- Advertisment -